Jakarta (Beritamu.co.id) – Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan infrastruktur hijau merupakan model bisnis baru yang akan muncul di masa depan sehingga sangat penting untuk dipromosikan.
“Pentingnya mempromosikan infrastruktur hijau yang merupakan model bisnis baru yang akan muncul di masa depan,” katanya dalam B20-G20 Dialogue bertajuk Finance and Infrastructure Task Force yang diikuti Antara di Jakarta, Kamis.
Amalia menuturkan infrastruktur hijau ini juga dapat menjadi solusi untuk pendekatan berkelanjutan bagi agenda pembangunan infrastruktur berikutnya.
Ia mengatakan Bappenas sendiri telah mencoba untuk mulai membangun proyek infrastruktur hijau yang salah satunya adalah tenaga surya dan tenaga air.
Dalam hal ini, Indonesia melalui Bappenas menekankan adanya kebutuhan untuk kolaborasi dan kerja sama dengan rekan internasional untuk memajukan pengembangan proyek infrastruktur hijau.
Salah satu kolaborasi Indonesia adalah dengan Global Green Growth Institute termasuk dalam penggunaan Inisiatif Infrastruktur Hijau.
Indonesia turut berkolaborasi dengan Pemerintah Jerman untuk membangun air minum dan pengelolaan air limbah, transportasi perkotaan dan proyek pengelolaan limbah dengan konsep inisiatif hijau.
Kolaborasi harus dilakukan mengingat sebagian besar negara berkembang telah memiliki pola sumber energi terbarukan seperti tenaga air, tenaga surya, panas bumi dan biomassa.
Okeh sebab itu, Amalia menekankan kerjasama dan kemitraan global harus dipromosikan untuk mendukung kemajuan infrastruktur hijau.
Kolaborasi itu bukan hanya mendukung aspek keuangan proyek infrastruktur hijau saja melainkan juga terhadap transfer teknologi serta penyediaan dan konsultasi teknologi.
“Saya percaya ini akan menjadi peluang yang sangat baik bagi kita semua untuk lebih memahami kebutuhan negara-negara berkembang terhadap infrastruktur hijau,” tegasnya.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2997173/bappenas-infrastruktur-hijau-jadi-model-bisnis-baru-di-masa-depan)
