Beritamu.co.id –
“Money Heist: Korea – Joint Economic Area” yang dirilis pada 24 Juni lalu menuai banyak kritikan. Drama Netflix itu disebut terlalu mirip dengan versi aslinya dan akting para pemain pun dikritik.
Dalam wawancara belum lama ini, Park Hae Soo awalnya membahas popularitas “Money Heist: Korea – Joint Economic Area” yang sukses menempati peringkat 3 dunia di Netflix dan menduduki posisi pertama di 11 negara sekaligus.
Park Hae Soo mengungkap rasa syukurnya karena “Money Heist: Korea – Joint Economic Area” bisa diterima dengan baik. “Aku bersyukur drama dan konten Korea mendapatkan respon yang baik,” ungkap Park Hae Soo.
Park Hae Soo juga menanggapi kritikan yang dilayangkan penonton “Money Heist: Korea – Joint Economic Area”. “Seperti yang kalian tahu, karya ini pasti memiliki suka dan tidak suka dengan ratusan perbandingan. Kupikir itu adalah nasib karya ini,” imbuh Park Hae Soo.
“Money Heist: Korea – Joint Economic Area” merupakan drama yang diadaptasi dari serial Spanyol terkenal “Money Heist”. Kisahnya mengikuti regu perampok anonim yang bergabung untuk perampokan skala besar yang ambisius di Unified Korean Mint fiksi.
Yoo Ji Tae berperan sebagai Profesor, dalang di balik operasi tersebut. Sedangkan Park Hae Soo menjadi Berlin, salah satu kru perampok. Drama ini juga dibintangi sederet bintang top Korea lainnya.
Meskipun pemirsa memuji perubahan pakaian misalnya, topeng Dali berubah menjadi topeng Korea Hahoetal dan desain lokasi syuting, banyak yang mengkritik bahwa mereka tidak dapat menghubungkannya dengan ‘Money Heist’ versi Korea Selatan.
Beberapa pemirsa mengatakan akan lebih baik bagi drama untuk fokus pada mengintegrasikan lebih banyak budaya dan masalah yang terlihat di Korea Selatan ke dalam cerita daripada berfokus pada aspek seni kreatif.
(wk/amal)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00436434.html
