Beritamu.co.id –
Ini adalah fenomena yang terus-menerus disebutkan di pasar idol akhir-akhir ini. Apa yang terjadi dengan tangga lagu Top 100 Melon, platform streaming domestik, yang menjadi lebih sulit ditaklukkan daripada tangga lagu Billboard, yang dulunya dianggap sebagai “panggung impian”?
Dengan K-pop yang tumbuh di pasar musik global, tidak sulit untuk melihat grup idol K-Pop bertengger di tangga lagu Billboard bersamaan dengan comeback mereka. Baru-baru ini, banyak tim yang bahkan berhasil masuk ke tangga lagu Billboard dengan single debut mereka.
Tentu saja, dalam kasus tangga lagu utama Billboard yaitu Billboard 200 dan Hot 100, hanya beberapa grup idol terpanas di Korea yang masuk, tetapi ini masih merupakan pencapaian luar biasa bahwa banyak grup idol K-pop baik berhasil di tangga lagu Billboard.
Namun, suasana di chart Melon domestik sangat berbeda. Tidak mudah untuk mendominasi tangga lagu segera setelah lagu-lagu baru dirilis, kecuali beberapa grup yang sudah populer. Sebelum tangga lagu Melon ditata ulang menjadi seperti sekarang ini, banyak grup idol dapat dengan mudah naik ke peringkat teratas segera setelah album baru mereka dirilis, yang menunjukkan betapa berdampaknya perubahan tersebut.
Misalnya, LE SSERAFIM menekankan bagaimana namanya berada di chart Melon Daily Top 100 pada tanggal 29 bulan lalu. Itu karena rekor LE SSERAFIM adalah yang terbaik di antara lagu-lagu debut girl group yang dirilis tahun ini berdasarkan Melon Daily Chart.
Mempertimbangkan bahwa banyak girl grup telah melakukan debut mereka tahun ini, dan ada banyak grup yang membanggakan pencapaian tinggi juga, dapat dimengerti mengapa mereka memberi arti besar pada posisi 10 mereka di Top 100 Melon. Yang lebih mengejutkan adalah LE SSERAFIM menduduki peringkat 10 melalui kenaikan peringkat yang stabil selama sebulan sejak debutnya pada 2 Mei.
Mengapa para idol susah menaklukkan chart Melon seperti ini? Pertama-tama, perlu untuk melihat metode agregasi “100 Teratas” Melon. Penghitungan chart utama Melon, Top 100 dibuat dengan menggabungkan 50% dari penggunaan dalam 24 jam terakhir dan 50% dari penggunaan dalam satu jam terakhir. Penggunaan didasarkan pada 40% streaming dan 60% unduhan (mencerminkan 100% dari penggunaan 24 jam terakhir antara jam 1 pagi dan 7 pagi untuk mencegah distorsi chart), dan peringkat diperbarui setiap jam.
Alasan lainnya terletak pada terbatasnya popularitas grup idol Kpop. Musik dari grup idol, yang di masa lalu cenderung dinikmati hanya untuk musikalitas, telah berkembang di luar spektrum musik, dengan kehadiran member dikenal lebih banyak orang. Namun, tetap tidak mudah bagi semua grup idol untuk tetap populer di masyarakat, terutama jika target utama mereka adalah fandom mereka.
Akibatnya, chart Top 100 Melon tidak mudah ditembus untuk idol Kpop, dan sebagian besar artis Kpop tampaknya tidak bisa menembus chart dengan rilisan mereka. Untuk bisa berada di chart dan menguasainya untuk jangka waktu yang lama, sekarang hanya bisa dilakukan sejumlah kecil grup dengan popularitas dan aktualitas yang besar, seperti BTS (Bangtan Boys) atau BIGBANG.
Namun, ini tidak berarti bahwa semua lagu grup idol secara otomatis akan tereliminasi dari Top 100 Melon. Misalnya, menurut chart Top 100 harian Melon pada tanggal 8 Juni, “Tomboy” (G)-IDLE dan “Love Dive” IVE masing-masing berada di peringkat ke-2 dan ke-3. Selain itu, grup lain seperti LE SSERAFIM, Red Velvet, aespa, SEVENTEEN (II) tampaknya juga berhasil masuk Top 30.
Pada akhirnya, apa kesamaan dari grup-grup ini, yang mencapai hasil luar biasa meskipun dengan berbagai keterbatasan? Mereka pada akhirnya menyarankan tujuan yang harus dicapai oleh setiap idola Kpop, atau penyanyi pada umumnya: lagu yang bagus yang dapat mengatasi persaingan “Top 100” yang ketat.
(wk/dewi)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00433183.html
