Home Showbiz ‘Pachinko’ Adalah Drama Anti Jepang? Begini Tanggapan Profesor Korea

‘Pachinko’ Adalah Drama Anti Jepang? Begini Tanggapan Profesor Korea

30
0

Beritamu.co.id
Drama AppleT TV+ “Pachinko” menuai banyak sorotan sejak dirilis pada bulan Maret lalu. Sejumlah kritikus lokal maupun asing, hingga berbagai media ternama dunia memberi pujian selangit untuk drama yang dibintangi oleh Lee Min Ho ini.

Namun, baru-baru ini ada anggapan bahwa “Pachinko” merupakan drama anti-Jepang. Isu ini pun turut menjadi perhatian Profesor Seo Kyoung Duk dari Universitas Wanita Sungshin, yang menunjukkan antipati Jepang terhadap konten Korea seperti “Pachinko” dan “Infinite Challenge“.

Pada Kamis (12/5), Profesor Seo Kyoung Duk memposting sebuah foto di akun media sosialnya sambil berkata, “Telah terungkap bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meminta Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menghapus ‘Patung Perdamaian’, simbol wanita penghibur oleh militer Jepang, di Berlin.”

Dia melanjutkan, “Kemarin (11/5), Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengatakan pada konferensi pers reguler tentang pertemuan puncak dengan Kanselir Jerman yang mengunjungi Jepang pada tanggal 28 April, ‘Perdana Menteri Kishida mengulangi permintaannya untuk kerjasama dari Jerman, dengan mengatakan sangat disesalkan bahwa Patung Perdamaian masih terpasang’.”

Profesor Seo Kyoung Duk kemudian menekankan bahwa, “Melihat Perdana Menteri Jepang meminta Kanselir Jerman secara langsung untuk menghapus ‘Patung Perdamaian’ yang dibangun oleh organisasi swasta, tampaknya sangat menakutkan bahwa ‘sejarah berbahaya’ seluruh masyarakat Jepang akan terus dikenal di seluruh dunia.”

Baca Juga :  Alur 'Bulgasal: Immortal Souls' Dianggap Mirip dengan 'Goblin', Begini Penjelasan Sutradara

“Secara khusus, melalui drama OTT global ‘Pachinko’, ‘sejarah berbahaya’ Jepang seperti eksploitasi beras, kerja paksa, wanita penghibur dan pembantaian (terhadap orang Korea setelah) Gempa Besar Kanto terungkap secara alami, sehingga membuat masyarakat Jepang sangat gugup,” imbuhnya.

Source: Kbizoom

Lebih lanjut, Profesor Seo Kyoung Duk berkomentar, “Beberapa netizen Jepang mengkritik ‘Korea mengirim drama anti-Jepang baru ke dunia’, dan media besar Jepang tampaknya telah menunda evaluasi drama tersebut. Seperti yang diharapkan, kekuatan ‘konten budaya’ itu hebat.”

“Beberapa tahun lalu, saat film ‘The Battleship Island‘ dan episode Hashima Island’s Secret dari acara hiburan nasional ‘Infinite Challenge’ ditayangkan, Jepang juga khawatir bahwa kerja paksa di Pulau Hashima akan lebih dikenal,” imbuhnya.

Di atas segalanya, Profesor Seo Kyoung Duk menjelaskan, “Untuk mencegah distorsi sejarah Jepang yang berkelanjutan, aku pikir cara terbaik adalah dengan mempromosikannya ke seluruh dunia melalui ‘konten budaya’. Hari-hari ini, ketika ‘konten Korea’ disorot oleh orang-orang di seluruh dunia, waktunya dinilai telah tiba.”

Sementara itu, “Pachinko” adalah drama Apple TV+ yang didasarkan pada novel dengan judul serupa. Drama ini menceritakan harapan dan impian keluarga imigram Korea di empat generasi saat mereka meninggalkan tanah airnya untuk bertahan hidup dan berkembang.

(wk/eval)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00427879.html

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here