Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (27/7/2021), berpeluang membawa Wall Street mencicipi koreksi pertama dalam 6 hari terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average drop 199,8 poin (-0,57%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 25 menit kemudian menjadi minus 132,6 poin (-0,38%) ke 35.011,71. Nasdaq turun 82,6 poin (-0,56%) ke 14.758,13 dan S&P 500 surut 15 poin (-0,34%) ke 4.407,25.
Kabar buruk datang dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), yang mengingatkan bahwa ada risiko bahwa inflasi ternyata bukan hanya bersifat peralihan, sehingga mendorong bank sentral mengambil langkah cegah-tangkal (pre-emptive action).
Oleh karena itu, pasar akan memantau ketat Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang dimulai hari ini. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal memberikan konferensi pers besok terkait kondisi ekonomi serta peluang tapering off atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).
“Saya berempati dengan pimpinan Fed Jay Powell yang seperti berdiri di atas tali – menyiagakan tapering sembari meyakinkan bahwa The Fed akan sangat sabar dan berhati-hati tatkala memulai proses normalisasi,” tutur Kepala Perencana Pasar Global Invesco Kristina Hooper, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Selain dari IMF, sentimen buruk muncul dari Asia berupa anjloknya bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng ambrol hingga lebih dari 4% di tengah kekhawatiran pengetatan pemerintah China terhadap perusahaan digital mereka yang tercatat di negara Barat.
Pasar juga akan memantau jajaran emiten yang akan merilis kinerja keuangan hari ini, di antaranya General Electric, Alphabet (induk usaha Google), dan Microsoft. Facebook dan Amazon akan menyusul dengan merilis kinerja keuangannya beberapa hari ke depan.
Saham UPS ambles 8% setelah perseroan merilis kinerja keuangan yang hanya sedikit melampaui proyeksi pasar. Saham Tesla berbalik merah, terkena aksi ambil untung hingga 1,5%. Padahal di sesi pra-pembukaan, saham produsen mobili listrik ini sempat melesat hingga 2%.
Kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 82,7 poin (+0,24%) yang merupakan level tertinggi sepanjang masa dan mencetak reli tahun berjalan 14% lebih. S&P 500 naik 0,24% sedangkan Nasdaq tumbuh 0,03%.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai IMF Beri Sentimen Buruk, Dow Jones Dibuka Anjlok 200 Poin, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210727204710-17-264137/imf-beri-sentimen-buruk-dow-jones-dibuka-anjlok-200-poin