Beritamu.co.id –
Kontroversi pelecehan hewan dalam drama KBS “The King of Tears, Lee Bang Won” menjadi semakin serius. Khususnya setelah terungkap bahwa kuda yang menjadi korban penyimpangan tersebut mati hanya dalam waktu seminggu usai cedera.
Seiring dengan meningkatnya kritik dari berbagai pihak, KBS memutuskan untuk menghentikan syuting drama tersebut. Hal ini diungkap oleh seorang pejabat dari industri hiburan pada Senin (24/1).
Sumber tersebut mengatakan bahwa jumlah syuting sudah cukup terjamin. Tapi karena para pemain belum merekam adegan selama lebih dari seminggu, mereka harus menunggu bimbingan dari perusahaan produksi.
“Aku mendengar bahwa syuting tiba-tiba berhenti setelah kontroversi. Kami menunggu karena kami berada dalam situasi di mana kami harus meminta maaf dan menangani hal-hal buruk. Kami belum diberitahu tentang bagaimana siarannya di masa depan,” ujar seorang pejabat kepada YTN Star.
Sebagaimana diketahui, kontroversi “The King of Tears, Lee Bang Won” bermula ketika Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea (KAWA) menuding tim produksi melakukan pelecehan hewan di salah satu adegan episode 7.
Adegan yang dimaksud adalah ketika ketika Lee Seong Gye (Kim Young Chul) terjatuh saat menunggang kuda. Karena kuda itu terbalik sekitar 90 derajat hingga kepalanya membentur tanah, KAWA mengklaim bahwa itu adalah tindakan penyalahgunaan hewan.
Dari video syuting beredar, kuda itu terbalik di udara dan terjatuh dengan posisi kepala membentur tanah. Meski kuda itu hampir tak bergerak, tim produksi tak begitu mempedulikannya.
Saat kritik publik meningkat, KBS tidak merilis episode 13 dan 14 “The King of Tears, Lee Bang Won” yang sebelumnya dijadwalkan tayang pada 22 dan 23 Januari. Epiode 7 yang memuat adegan tersebut juga ditangguhkan dari layanan streaming di situs KBS.
Mengenai jadwal untuk siaran tanggal 29 dan 30 Januari, tim produksi masih belum bisa berkomentar banyak. Mereka hanya berkata, “Belum ada keputusan yang dibuat.”
(wk/eval)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00407775.html
