
Beritamu.co.id – PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) (Perseroan) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 September 2025 (9M25).
Melansir siaran pers, Kamis (30/10) disebutkan, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 Triliun dan EBITDA sebesar Rp3,6 Triliun, dengan EBITDA margin di angka 11%.
PTBA mencatatkan kinerja operasional yang solid dengan pertumbuhan produksi secara YoY sebesar 9% yang juga diikuti dengan kenaikan realisasi penjualan sebesar 8%.
Meskipun secara operasional kinerja meningkat, namun harga jual rata-rata (ASP) tercatat menurun 6% seiring dengan harga batu bara yang terus menurun dimana NCI tercatat menurun 22% dan ICI-3 turun hingga 16% YoY.
Terkait dengan ketercapaian belanja modal, sampai dengan kuartal III– 2025 sudah terealisasi sebesar 41% dari target tahunan atau telah terealisasi sebesar Rp3,0 Triliun.
“Di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis,” terang Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.
Diketahui, Total aset pada akhir September 2025 tercatat sebesar Rp42,8 Triliun atau naik 3% dibandingkan akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp41,8 Triliun dengan saldo kas dan setara kas sebesar Rp4,0 Triliun atau turun 3% dibandingkan dengan akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp4,1 Triliun.
Sementara itu, Total liabilitas pada akhir September 2025 tercatat naik dari posisi pada akhir Desember 2024 sebesar Rp19,1 Triliun, naik menjadi Rp22,1 Triliun.
Sedangkan ekuitas tercatat menurun dari posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp22,6 Triliun menjadi Rp20,8 Triliun pada akhir September 2025.
Sehingga secara total liabilitas dan ekuitas tercatat sebesar Rp42,8 Triliun atau naik 3% dari posisi di akhir Desember 2024 yang tercatat sebesar Rp41,8 Triliun.
“PTBA secara konsisten melakukan cost leadership dari sisi internal Perusahaan untuk mencapai kinerja yang optimal. Perbaikan harga diharapkan membawa dampak positif seiring dengan berbagai strategi marketing maupun operasional yang dilakukan oleh perusahaan. Di tengah kondisi pasar global cukup menantang dan tren koreksi harga batu bara, Perseroan tetap mencatatkan kinerja yang positif. Ke depan, Perseroan akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” terang Eko Prayitno selaku Corporate Secretary Division Head PTBA.
https://pasardana.id/news/2025/10/30/ptba-bukukan-laba-bersih-rp1-4-triliun-di-kuartal-iii-2025/

































