
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (23/10) di tutup menguat 1,49% ke level 8274.
Penguatan ini berkolerasi terhadap asing yang mencetakkan net buy Rp 948 miliar pada reguler market.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kompak rebound pada Kamis (23/10), menutupi pelemahan sebelumnya. Penguatan tersebut terjadi seiring investor memborong saham setelah laporan laba beberapa perusahaan AS menunjukkan hasil yang solid. Indeks S&P 500 naik 0,58%, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,31%, dan Nasdaq Composite menguat 0,89% didukung kenaikan saham perusahaan teknologi seperti Nvidia, Broadcom, dan Amazon. Selain itu, kenaikan hampir 3% saham Oracle, pemain lain di sektor kecerdasan buatan (AI), turut membantu mengangkat pasar. Ketiga indeks Wall Street sempat mencapai level tertinggi sesi setelah Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengumumkan, Presiden AS Donald Trump akan bertemu Presiden China Xi Jinping pekan depan di Korea Selatan. Di sisi lain, investor masih mencermati laporan laba perusahaan-perusahaan besar AS. American Airlines naik 6% menyusul kerugian kuartal ketiga yang lebih kecil dari perkiraan dan proyeksi optimistis. Saham Tesla, yang memulai laporan dari ‘Magnificent Seven’, naik 2% setelah hasil laporan kuartal ketiga yang beragam. Sementara itu, harga minyak naik setelah pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi baru pada dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait ketidakseriusan Rusia menyelesaikan perang di Ukraina. Investor juga menantikan data inflasi AS yang akan dirilis Jumat (24/10).
Di sisi lain, Bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (23/10), menyusul pelemahan di Wall Street mengakibatkan kerugian pada ekuitas dan aset safe haven. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,35%, dan Topix melemah 0,39%, seiring aksi ambil untung investor setelah rally yang dipicu oleh ekspektasi terhadap kebijakan longgar pemerintahan baru Perdana Menteri Sanae Takaichi. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,72%, Taiex Taiwan turun 0,42%, dan Shanghai Composite menguat 0,22%. Sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,98% dan ASX 200 Australia menguat 0,03%. Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,51% dan FTSE Malaysia menguat 0,33%. Para pedagang tengah mencermati perkembangan di Washington setelah pemerintahan Trump mengatakan AS mempertimbangkan pembatasan pada ekspor perangkat lunak ke China, yang memicu ketegangan perdagangan baru. Di Korea Selatan, Bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 2,50%, seiring kenaikan kembali harga rumah dan melemahnya won terhadap dolar yang membatasi ruang untuk pelonggaran lebih lanjut.
“Melihat hal tersebut, Kami memperkirakan IHSG masih melanjutkan kenaikan dengan menguji resistance 8300 dan 8350 dengan support 8250 dan 8200,” sebut Kevin Juido Hutabarat selaku Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Jumat (24/10).
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: MINA, BUVA, BRMS, BMRI, JARR, dan BUMI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
MINA, Spec Buy dengan area beli di 193-196, cutloss di bawah 190. Target dekat di 200-210.
BUVA, BoW dengan area beli di 710-730, cutloss di bawah 700. Target dekat di 780-800.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 875-920, cutloss di bawah 870. Target dekat di 940-990.
BMRI, Spec Buy dengan area beli di 4400-4430, cutloss di bawah 4380. Target dekat di 4540-4600.
JARR, Spec Buy dengan area beli di 4870-5050, cutloss di bawah 4850. Target dekat di 5200-5400.
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 128-132, cutloss di bawah 127. Target dekat di 135-140.
https://pasardana.id/news/2025/10/24/analis-market-24102025-ihsg-masih-melanjutkan-kenaikan/

































