Sambangi Kemendagri dan BI, Gubernur Jabar Pastikan Gak Ada Dana APBD Mengendap

Beritamu.co.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memastikan tidak ada simpanan dana Pemerintah Provinsi Pemprov) Jawa Barat yang mengendap di bank dalam bentuk deposito.

Dedi bilang, secara internal pihaknya sudah memastikan kejelasan sumber data tersebut dengan memanggil seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jabar yang terkait pengelolaan keuangan.

“Para pejabat sudah saya panggil. Saya kumpulkan untuk bertanya sekali lagi, mereka itu berkata jujur, data, dan fakta, atau berbohong,” kata Dedi dalam keterangannya di Bandung, Rabu, (22/10).

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam pernyataannya menyebut ada 13 daerah yang menyimpan dana (bukan) di bank (pembangunan daerahnya), termasuk Jawa Barat, dalam rapat inflasi daerah bersama Mendagri Tito Karnavian, Senin (20/10).

Disebut Menkeu Purbaya, Pemprov Jabar menyimpan deposito sebesar Rp4,17 triliun. Selain Jawa Barat, Purbaya juga menyebut Pemerintah Provinsi Jakarta menyimpan deposito Rp14,68 triliun dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Rp6,8 triliun.

Menkeu menjelaskan data tersebut dari Bank Indonesia yang mengungkap dana yang mengendap di rekening kas daerah mencapai Rp233 triliun, meliputi simpanan pemerintah kabupaten sebesar Rp134,2 triliun, simpanan pemerintah provinsi Rp60,2 triliun, dan simpanan pemerintah kota Rp39,5 triliun.

Terkait hal tersebut, dedi akan menelusuri kebenaran data yang dimiliki kementerian dan bank sentral karena data tersebut menjadi polemik. Menurut dia, dari data yang diterima pada periode 15 Oktober 2025, tidak ada simpanan Pemprov Jabar mencapai Rp4,1 triliun seperti yang disampaikan Menkeu Purbaya.

“Hari ini saya (memang) sudah jadwalkan ke Kemendagri, setelah dari sana ke Bank Indonesia untuk menanyakan sumber data tersebut,” ujarnya.

Dedi kembali menegaskan, seluruh rangkaian verifikasi data tersebut akan dilakukan secara transparan sehingga publik dapat mengetahui informasi yang sesuai fakta.