
Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (16 Okt): Dow -0.65%, S&P 500 – 0.63%, dan Nasdaq -0.47%. Pelemahan pasar AS terutama disebabkan oleh kekhawatiran meningkatnya pinjaman ‘jelek’ di bank-bank regional, yang menimbulkan kekhawatiran atas kualitas kredit, ditambah ketegangan dagang AS–China yang masih berlanjut. Yield UST 10 tahun turun -1.51% (- 0.061bps) menjadi 3.978%, sementara indeks USD melemah -0.38% ke 98.3.
Pasar komoditas ditutup beragam pada Kamis (16 Okt): minyak WTI -1.89% ke USD 57.54/bbl, minyak Brent -1.37% ke USD 61.1/bbl, batu bara +0.37% ke USD 108.4/ton, CPO +0.18% ke MYR 4,520.0, dan emas naik +2.83% ke USD 4,326.6/oz.
Bursa Asia cenderung menguat pada Kamis (16 Okt): Kospi +2.49%, Hang Seng -0.09%, Nikkei +1.27%, dan Shanghai +0.10%. IHSG naik +0.91% ke 8,124.8, dengan total net sell asing IDR 620.8 miliar; IDR -587.3 miliar di pasar reguler dan IDR -33.5 miliar di pasar negosiasi. Aksi jual asing terbesar di pasar reguler tercatat pada BBCA (IDR 248.2 miliar), diikuti RAJA (IDR 167.2 miliar) dan CDIA (IDR 132.5 miliar). Sebaliknya, aliran dana asing terbesar masuk ke AMMN (IDR 130.2 miliar), diikuti EMAS (IDR 54.6 miliar) dan ANTM (IDR 45.4 miliar). Saham-saham top leading movers meliputi AMMN, DSSA, dan BREN, sementara top lagging movers adalah TLKM, MLPT, dan CUAN.
Adapun diperdagangan Jumat (17/10) pagi ini, Kospi (-0.32%) dan Nikkei (-0.87%) dibuka melemah.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut, Kami memperkirakan IHSG akan melemah hari ini, seiring sentimen negatif dari pasar global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (17/10).
https://pasardana.id/news/2025/10/17/analis-market-17102025-ihsg-diperkirakan-melemah/