
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/10), IHSG ditutup menguat +73,58 poin (+0,91%) ke level 8.124,76.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound setelah melemah tiga hari beruntun didorong tekanan jual terhadap emiten perbankan yang mulai mereda disusul penguatan nilai tukar rupiah.
Adapun, saham-saham yang menjadi penopang kenaikan IHSG kemarin, seperti: AMMN (+9,31%), DSSA (+3,60%), BREN (+2,62%), BBRI (+0,86%), BBCA (+0,69%), & KLBF (+9,68%).
Dari eksternal, investor terus memantau shutdown pemerintah AS yang berkepanjangan, kini memasuki minggu kedua, yang telah meredupkan prospek ekonomi dan menunda rilis data penting.
Di sisi moneter, Federal Reserve diperkirakan secara luas akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,65%), S&P 500 (-0,63%), & Nasdaq (-0,47%).
Kekhawatiran terhadap pinjaman bermasalah di bank-bank regional dan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok terus membebani sentimen pasar.
Zions Bancorporation anjlok 13% setelah melaporkan kerugian dari pinjaman, sedangkan Western Alliance turun 10,8% karena menghadapi gugatan penipuan dari seorang debitur, keduanya memperkuat kekhawatiran mengenai kualitas kredit perbankan.
Namun, optimisme masih muncul dari sektor teknologi, terutama perusahaan chip seperti TSMC, yang memperkuat pasar setelah menaikkan proyeksi pendapatan dan melaporkan laba yang kuat, mencerminkan permintaan yang kuat terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI).
Di sisi lain, ketegangan geopolitik semakin memanas, dimana Donald Trump menegaskan bahwa AS “sedang dalam perang dagang” dan mengancam akan menerapkan tarif tambahan terhadap Tiongkok.
Selain itu, kegagalan pemerintah AS dalam menyetujui anggaran pada pekan ketiga menambah ketidakpastian pasar, menunda rilis data ekonomi penting dan menciptakan lingkungan perdagangan yang cenderung fluktuatif.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed, namun masih dibayangi berlanjutnya tekanan jual oleh investor asing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (17/10).
https://pasardana.id/news/2025/10/17/analis-market-17102025-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/