
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/10), IHSG ditutup melemah -160,68 poin (- 1,95%) ke level 8.066,52.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar, seperti BBRI (-3,01%), BRPT (-6,41%), CUAN (-13%), TPIA (-7,14%), BMRI (-3,31%), & CDIA (-11,84%).
Dari sisi fiscal, Kementerian Keuangan pada Selasa (14/10) mengumumkan bahwa defisit APBN 2025 per 9M25 mencapai Rp371,5 triliun atau setara 1,56% terhadap PDB (vs. 9M24: defisit 1,1% terhadap PDB), masih di bawah outlook 2025 yang memperkirakan defisit 2,78% terhadap PDB.
Sedangkan dari ekternal, katalis terkait ketegangan perdagangan perdagangan masih tinggi.
Terbaru, Pemerintah China pada Selasa mengumumkan sanksi terhadap 5 anak usaha milik produsen kapal Korea Selatan, Hanwha Ocean Co. Ltd. (KRX: 042660), yang terkait dengan AS.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,44%), S&P 500 (-0,16%), & Nasdaq (-0,76%).
Pasar mengalami volatilitas tinggi pada Selasa karena para investor menimbang beberapa faktor penting secara bersamaan: kinerja bank yang sebagian besar lebih baik dari perkiraan, komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, serta ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih berlangsung.
Bank-bank besar seperti Citigroup naik 3,9%, Wells Fargo melonjak 7,1%, meskipun JPMorgan turun 1,9% dan Goldman Sachs melemah 2%, kinerja keseluruhan tetap mendukung sektor keuangan.
Pernyataan Powell memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memotong suku bunga pada bulan Oktober, sekaligus menyiratkan bahwa bank sentral mungkin menunda rencana pengurangan neraca aset, yang turut menciptakan suasana pasar yang lebih longgar dan optimistis meski gejolak eksternal tetap ada.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan pasca beberapa kali membentuk level all time high (ATH) dan masih berlanjutnya arus keluar dana asing. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Agustus-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (15/10).
https://pasardana.id/news/2025/10/15/analis-market-15102025-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/