
Beritamu.co.id – Badan Gizi Nasional (BGN) meminta tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp28 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN, Dadan Hindayana meyakini, BGN bisa menyerap tambahan anggaran yang dijatahkan oleh Kemenkeu ini.
Diketahui, awalnya pada 2025, program andalan Presiden Prabowo ini dijatahkan dalam APBN 2025 untuk program MBG mencapai 71 triliun.
“Jadi Rp71 triliun plus Rp28 triliun di tahun ini (ditargetkan terserap),” ujar Dadan di kantor BGN, Jumat (26/9).
Sementara pada serapan anggaran dari pelaksana MBG ini baru mencapai Rp19,3 triliun atau sekitar 27 persen dari pagu awal.
Dadan belum bisa memastikan anggaran awal yang Rp 71 triliun bisa langsung terserap.
Namun, ia menegaskan, tambahan dari Kemenkeu bakal terserap.
“Tadi kami hitung-hitung lagi kemungkinan yang Rp 50 triliun pun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang bisa kita serap adalah tambahan Rp 28 triliun,” bebernya.
Sementara itu, selaku Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa merespons permintaan tambahan anggaran tersebut.
Menurut dia, jika anggaran yang ada terserap dengan baik, maka bisa saja ditambahkan.
Namun jika tidak, Menkeu tak segan memangkas anggaran BGN.
Menkeu juga akan memantau langsung realisasi penyerapan anggaran BGN.
Anggaran tersebut juga sudah tersedia di bendahara negara.
“Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi (BGN). Betul nggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau nggak ya kita potong,” tukas Menkeu Purbaya.
https://pasardana.id/news/2025/9/29/bgn-minta-tambahan-anggaran-buat-program-mbg-rp28-triliun/

































