
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (16/9), IHSG ditutup naik 0.26%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp393 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, EMTK, BRPT, dan GOTO.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (16/9). Kehati-hatian investor meningkat menjelang penurunan suku bunga oleh The Fed. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,27%, S&P 500 turun 0,13% dan Nasdaq Composite turun 0,07%. Enam dari 11 subsektor S&P 500 ditutup melemah. Sektor utilitas dan real estate masing-masing turun 1,81% dan 0,66%. Mayoritas investor masih memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps oleh The Fed pada akhir pertemuan dua hari mereka pada hari Rabu (18/9), untuk mengimbangi memburuknya pasar tenaga kerja AS, yang dibuktikan oleh berbagai indikator ekonomi terkini. Data penjualan ritel yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan kenaikan lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, tetapi hal itu tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga. Investor juga menepis berita bahwa Senat AS telah mengukuhkan penasihat ekonomi Gedung Putih Stephen Miran ke Dewan Fed dan pengadilan banding menolak tawaran Presiden Donald Trump untuk memecat Gubernur Fed Lisa Cook. Indeks Volatilitas CBOE naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu menjadi 16,04 poin. Saham UnitedHealth Group turun 2,3% dan saham Nvidia turun 1,6%, membebani Dow Jones. Saham Nvidia melemah setelah Reuters melaporkan melemahnya permintaan di China untuk chip AI barunya.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada Selasa (16/9), seiring optimisme pasar bahwa The Fed akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga pada pertemuan pekan ini. Indeks di Jepang, Nikkei 225 naik 0,30% dan Topix menguat 0,25%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,24% dan Kosdaq melemah 0,10%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,28%, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,03% dan Shanghai Composite menguat 0,04%. Di sisi lain, FTSE Straits Times turun tipis 0,02%, sedangkan bursa saham Malaysia libur bursa. Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 bps yang akan rilis pada Rabu (17/9) waktu AS. Selain itu, investor juga menanti proyeksi suku bunga terbaru (dot plot) serta arahan dari Ketua The Fed Jerome Powell mengenai laju pelonggaran selanjutnya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (17/9), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi sideways jelang pengumuman BI rate dan Fed rate. Diperkirakan Support IHSG: 7870-7900 dan Resist IHSG: 7980-8020.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, WIIM, ADRO, BUMI, PGAS, dan WIRG.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI, Spec Buy dengan area beli di 4100-4130, cutloss di bawah 4070. Target dekat di 4170-4220.
WIIM, Spec Buy dengan area beli di 980-1030, cutloss di bawah 960. Target dekat di 1075-1130.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 1650, cutloss di bawah 1630. Target dekat di 1670-1700.
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 115, cutloss di bawah 113. Target dekat di 118-124.
PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1730-1745, cutloss di bawah 1720. Target dekat di 1760-1790.
WIRG, Spec Buy dengan area beli di 160-165, cutloss di bawah 154. Target dekat di 168-175.
https://pasardana.id/news/2025/9/17/analis-market-1792025-ihsg-masih-berpotensi-sideways/