
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya, IHSG ditutup naik 1.37%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp686 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BRMS, AMMN dan ASII.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (12/9), dengan indeks Nasdaq yang mencatat rekor tertinggi terangkat oleh saham Microsoft. Sementara itu, investor menantikan pertemuan kebijakan The Fed pekan depan, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk mengimbangi perlambatan di pasar tenaga kerja. Indeks S&P 500 turun 0,05%, Nasdaq naik 0,45%, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,59%. Di sisi lain, indeks Nasdaq melanjutkan rally dengan mencapai rekor tertinggi didorong oleh Tesla dan saham-saham teknologi lainnya. Sementara itu, fokus investor tertuju pada pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu pekan depan, di mana pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps setelah data terbaru menunjukkan pelemahan yang berkepanjangan dalam perekrutan dan meredanya kekhawatiran inflasi. Di sisi emiten, saham Microsoft naik 1,8% setelah perusahaan menghindari kemungkinan denda antimonopoli Uni Eropa yang besar dengan menawarkan potongan harga kepada pelanggan untuk produk Office, kecuali Teams. Saham Tesla melonjak 7,4% setelah ketua dewan direksi Robyn Denholm menepis kekhawatiran bahwa aktivitas politik CEO Elon Musk telah merugikan penjualan produsen kendaraan listrik tersebut dan mengatakan bahwa miliarder tersebut “berada di garis depan dan tengah” di perusahaan tersebut setelah beberapa bulan menjabat di Gedung Putih. Sementara itu, Goldman Sachs dan produsen cat Sherwin-Williams mengalami pelemahan.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik menguat pada Jumat (12/9), mengikuti tren positif Wall Street. Indeks Jepang, Nikkei 225 naik 0,89% dan Topix menguat 0,40%. Di Korea Selatan, Kospi melesat 1,54% dan Kosdaq bertambah 1,48%. Selain itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,68%, Hang Seng Hong Kong menguat 1,16% dan Taiex Taiwan naik 1,03%. Sedangkan, di daratan China mengalami pelemahan masing-masing sebesar 0,57% dan 0,12%. Penguatan tersebut sejalan dengan sentimen global yang positif, dengan meredanya tekanan inflasi serta ekspektasi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat mendorong optimisme investor.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (15/9), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research
BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi koreksi terbatas hari ini jika gagal break resist di 7900. Diperkirakan Support IHSG: 7800-7820 dan Resist IHSG: 7870-7900.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: INCO, EMTK, SCMA, ADRO, CDIA, dan SSIA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
INCO, Spec Buy dengan area beli di 3950-4000, cutloss di bawah 3930. Target dekat di 4060-4110.
EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1210-1225, cutloss di bawah 1200. Target dekat di 1245-1265.
SCMA, Spec Buy dengan area beli di 306-310, cutloss di bawah 302. Target dekat di 316-320.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 1655-1670, cutloss di bawah 1650. Target dekat di 1685-1700.
CDIA, Buy if Break 1400 dengan target jual dekat di 1425-1470. Cutloss di bawah 1330.
SSIA, Spec Buy dengan area beli di 1920-1940, cutloss di bawah 1910. Target dekat di 1980-2000.
https://pasardana.id/news/2025/9/15/analis-market-1592025-ihsg-berpotensi-koreksi-terbatas/

































