
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (28/8) ditutup naik 0.2%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp294 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah WIFI, BMRI, AMMN, ADRO dan BREN.
Sementara itu, Wall Street kompak naik setelah indeks S&P 500 dan Dow Jones mencatat rekor tertinggi meskipun laporan QoQ Nvidia tidak memenuhi ekspektasi. Kamis (28/8), S&P 500 menguat 0,32%, Nasdaq Composite naik 0,53% dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,16%. Di sisi emiten, saham Nvidia turun 0,8% setelah ketidakpastian perdagangan China-AS mendorong perancang chip AI tersebut untuk mengecualikan potensi penjualan di China dari proyeksi QoQ pada Rabu malam. Investor memandang laporan Nvidia, termasuk kenaikan pendapatan QoQ sebesar 56%, sebagai konfirmasi bahwa permintaan terkait teknologi AI tetap kuat. Sedangkan, perusahaan makanan kemasan Hormel Foods melemah 13% setelah mengeluarkan proyeksi laba QoQ yang lemah. Saham-saham AI terkemuka lainnya menguat, dengan Alphabet naik 2%, Amazon naik 1%, dan produsen cip Broadcom naik hampir 3%. Saham Nike turun 0,2% setelah perusahaan penjual pakaian olahraga tersebut mengatakan akan memangkas kurang dari 1% tenaga kerja korporatnya karena kesulitan merebut kembali pangsa pasar yang direbut para pesaing. Mengurangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, klaim pengangguran mingguan lebih rendah dari perkiraan, sementara laporan terpisah menunjukkan laba perusahaan pulih pada kuartal kedua. Investor pada hari Jumat akan fokus pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi. Tanda-tanda peningkatan inflasi dapat meredam ekspektasi luas terhadap pelonggaran kebijakan pada pertemuan kebijakan The Fed di bulan September.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik beragam pada perdagangan hari Kamis (28/8). Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,73%, dan Topix naik 0,65%. Sedangkan, Hang Seng melemah 0,81%. Sementara itu, indeks Taiex melemah 1,16%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,29%, dan indeks ASX 200 Australia menguat 0,22%. Di sisi lain, FTSE Straits Times menguat 0,19% dan FTSE Malay KLCI turun 0,05%. Pergerakkan tersebut, karena investor menunggu keputusan kebijakan Bank of Korea. Sementara itu dari pasar Australia, produsen tanah jarang Australia, Lynas Rare Earths, berencana untuk mengumpulkan sekitar A$ 750 juta atau setara US$ 488 juta melalui penjualan saham dengan harga diskon untuk meningkatkan aktivitas pemrosesan dan eksplorasinya. Perusahaan tambang tersebut akan menerbitkan saham dengan harga A$13,25, sekitar 10% lebih rendah dibandingkan harga penutupan terakhir. Perusahaan juga mengumumkan bahwa sahamnya telah dihentikan sementara (trading suspend). Di sisi lain, tarif sekunder AS sebesar 25% untuk pengiriman dari India mulai berlaku pada hari Rabu, mendorong total bea masuk atas ekspor negara tersebut menjadi 50%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (29/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi bergerak melemah hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7830-7900 dan Resist IHSG: 8000-8050.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BBYB, ATLA, MBMA, BKSL, MINA, dan CUAN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
BBYB, Spec Buy dengan area beli di 350-354, cutloss di bawah 346. Target dekat di 360-366.
ATLA, Spec Buy dengan area beli di 67, cutloss di bawah 65. Target dekat di 71-78.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 434-436, cutloss di bawah 430. Target dekat di 440-446.
BKSL, Spec Buy dengan area beli di 138-141, cutloss di bawah 138. Target dekat di 145-150.
MINA, Spec Buy dengan area beli di 175-179, cutloss di bawah 170. Target dekat di 186-192.
CUAN, Buy on Weakness dengan area beli di 1560-1600, cutloss di bawah 1550. Target dekat di 1650-1700.
https://pasardana.id/news/2025/8/29/analis-market-2982025-ihsg-diproyeksi-melemah/