
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (30/7), IHSG ditutup turun 0.89%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.02 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, PGEO, BBRI, dan BBNI.
Sementara itu, Indeks-indeks mayoritas ditutup melemah pada Rabu (30/7). Setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan The Fed belum siap memangkas suku bunga. Pernyataan tersebut muncul di tengah evaluasi dampak tarif impor yang lebih tinggi dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap inflasi. Indeks S&P 500 turun 0,12%, dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,38%. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 0,15%. Di sisi lain, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25-4,5% pada Rabu (30/7). Walaupun mendapat tekanan dari Presiden AS Donald Trump yang mendesak pemangkasan agresif. Dalam konferensi pers, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pihaknya belum mengambil keputusan terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan September. “Kami belum memutuskan apapun soal September. Kami akan melihat seluruh data ekonomi sebelum mengambil sikap,” kata Powell. Powell juga menegaskan, The Fed tengah mengamati potensi dampak tarif terhadap inflasi. “Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terkendali dan mencegah lonjakan harga sekali waktu berubah menjadi masalah inflasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu (30/7), seiring sikap hati-hati investor yang menanti hasil perundingan dagang antara AS dan Tiongkok. Selain itu, investor bursa Asia juga mencermati arah kebijakan suku bunga The Fed, yang akan diumumkan pada hari Rabu waktu AS. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,05%, sedangkan indeks Topix naik 0,40%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,74%, sedangkan Kosdaq melemah 0,10%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,59%, Hang Seng Hong Kong turun 1,36%, dan Taiex Taiwan naik 1,12%. Di sisi lain, FTSE Straits Times turun 0,24% dan FTSE Malay KLCI naik 0,04%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (31/7), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7480-7520 dan Resist IHSG: 7580-7620.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: WIFI, CUAN, BKSL, DEWA, SSIA, dan SCMA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 2800-2870, cutloss di bawah 2800. Target dekat di 2970-3000.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1560-1570, cutloss di bawah 1545. Target dekat di 1590-1620.
BKSL, Spec Buy dengan area beli di 148-152, cutloss di bawah 146. Target dekat di 158-167.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 226-232, cutloss di bawah 226. Target dekat di 236-250.
SSIA, Spec Buy dengan area beli di 2670-2700, cutloss di bawah 2610. Target dekat di 2750-2800.
SCMA, Spec Buy dengan area beli di 190-193, cutloss di bawah 188. Target dekat di 196-204.
https://pasardana.id/news/2025/7/31/analis-market-3172025-ihsg-berpotensi-teknikal-rebound/