Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (30/7/2025): IHSG Berpotensi Tes Support di 7550

ANALIS MARKET (30/7/2025): IHSG Berpotensi Tes Support di 7550

1
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (29/7), IHSG ditutup naik 0.04%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp449 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ICBP, BBNI dan AMRT.

Sementara itu, Wall Street ditutup melemah setelah beberapa laporan laba perusahaan yang di luar ekspektasi. Selain itu, investor menunggu pernyataan kebijakan The Fed. Selasa (29/7), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,46%, S&P 500 melemah 0,30% dan Nasdaq Composite melemah 0,38%. Sejumlah emiten melaporkan laba, dengan saham UnitedHealth, Boeing, dan Merck ditutup melemah setelah merilis hasil kuartalan. Saham UnitedHealth merosot 7,5% dan Boeing turun 4,4%. Sementara itu, saham Merck melemah 1,7%. Laporan keuangan dari perusahaan megacap seperti Meta, Microsoft, Amazon, dan Apple akan dirilis minggu ini. Di sisi lain, saham United Parcel Service anjlok 10,6% karena perusahaan pengiriman paket tersebut melaporkan pendapatan dan kembali menolak untuk merilis proyeksi pendapatan dan margin tahunan. Saham Whirlpool anjlok 13,4% setelah produsen peralatan rumah tangga ini memangkas proyeksi pendapatan dan dividen tahunannya, dengan alasan tekanan dari peningkatan impor oleh para pesaing menjelang tarif Trump. Saham Procter & Gamble turun 0,3%, karena produsen barang konsumsi seperti sabun cuci piring dan tisu toilet ini memperkirakan hasil tahunan di bawah perkiraan dan mengatakan akan menaikkan harga beberapa produk untuk mengimbangi dampak tarif.

Di sisi lain, Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Selasa (29/7), seiring investor mencermati perundingan dagang antara AS dan China. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,79%, dan Topix melemah 0,75%. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi menguat 0,66% dan Kosdaq naik tipis 0,01%. Sementara itu, Shanghai Composite bertambah 0,33%, Hang Seng Hong Kong berkurang 0,15%, ASX 200 Australia naik 0,08%. Di sisi lain, FTSE Straits Times turun 0,28% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,36%. Sentimen pasar Asia-Pasifik melemah, investor menanti hasil perundingan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung. Dalam kesepakatan tersebut, AS akan mengenakan tarif impor sebesar 15 persen atas sebagian besar produk UE, sementara UE berencana menginvestasikan USD600 miliar di AS dan membuka sejumlah sektor pasarnya. Di sisi lain, pada pekan ini terdapat beberapa laporan keuangan di dalam negeri Jepang, dengan sejumlah perusahaan besar seperti Advantest, Keyence, Tokyo Electron, Nintendo, ANA Holdings, dan Japan Airlines dijadwalkan merilis kinerjanya.

Baca Juga :  Kemenhub Butuh Waktu Buat Ubah Tarif dan Potongan Driver Ojol

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (30/7), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi tes support di 7550, dan jika kuat di area tersebut, akan melanjutkan rebound-nya. Diperkirakan Support IHSG: 7550-7580 dan Resist IHSG: 7630-7670.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BBCA, MINA, DEWA, KRAS, SSIA, dan PANI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BBCA, Spec Buy dengan area beli di 8300-8400, cutloss di bawah 8150. Target dekat di 8500-8625.

MINA, Spec Buy dengan area beli di 130-135, cutloss di bawah 126. Target dekat di 140-150.

DEWA, Spec Buy dengan area beli di 228-232, cutloss di bawah 226. Target dekat di 236-250.

KRAS, Spec Buy dengan area beli di 276-282, cutloss di bawah 272. Target dekat di 294-300.

SSIA, Spec Buy dengan area beli di 2660-2720, cutloss di bawah 2660. Target dekat di 2840-2900.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 15500-15700, cutloss di bawah 15500. Target dekat di 16050-16300.    


https://pasardana.id/news/2025/7/30/analis-market-3072025-ihsg-berpotensi-tes-support-di-7550/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here