
Beritamu.co.id – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana akan menggandeng Amerika Serikat (AS) untuk membangun kilang bahan bakar minyak (BBM) baru.
Terkait wacana tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merasa optimis target eksplorasi atau lifting minyak mentah 1 juta barel per hati bisa tercapai.
“Yes (proyek kilang BBM untuk target lifting minyak). Doain ya, doain ya. Insya Allah (target lifting) tercapai,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta yang ditulis Rabu (30/7).
Adapun, pada tahun 2024 realisasi lifting minyak hanya tercapai 579 ribu barel per hari, itu juga di bawah target APBN yang sebesar 635 ribu barel per hari.
Hanya saja, kata Bahlil, rencana tersebut masih dalam tahap awal.
Dan untuk itu, dirinya juga akan berbicara kepada Danantara.
Terlebih, Satgas Hilirisasi telah menyerahkan 18 studi kelaikan (feasible study) kepada Danantara.
“Jadi itu (proyek kilang) kan adalah hasil daripada Satgas Hilirisasi. Salah satu yang kita kaji itu adalah kita harus mempunyai refinery,” ucapnya.
Bahlil juga menyampaikan, saat ini kilang BBM di dalam negeri hanya bisa mencukupi 40 persen kebutuhan.
Apalagi, sekarang pemerintah gemar sekali melakukan impor BBM.
“Karena refinery kita ini kan hanya kurang lebih sekitar 30 sampai 40 persen dari total kebutuhan kita. Sebelumnya kita impor. Nah kemudian kita bilang bahwa harus kita segera melakukan pembangunan refinery yang baru,” tandasnya.
https://pasardana.id/news/2025/7/30/ajak-as-bangun-kilang-minyak-pemerintah-pede-target-1-juta-barel-per-hari-tercapai/