
Beritamu.co.id – Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (25/7), IHSG menguat 0,17% ke level 7,543 namun disertai dengan munculnya tekanan jual.
“Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c] sehingga apabila menguat, maka akan diperkirakan relatif terbatas menguji area 7,580-7,614. Namun waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang area 7,318-7,432 pada label hitam sebagai area koreksi terdekatnya. Diperkirakan Support: 7,408, 7,304 dan Resistance: 7,595, 7,675,” sebut analis MNC Sekuritas dalam riset Senin (28/7).
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; ASII, BIRD, BKSL, dan BBTN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ASII – Buy on Weakness
ASII terkoreksi 0,99% ke 5,000 disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (v).
Buy on Weakness: 4,880-4,930
Target Price: 5,100, 5,150
Stoploss: below 4,840
BIRD – Spec Buy
BIRD terkoreksi 0,26% ke 1,910 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami perkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada pada bagian dari wave [i] dari wave 5 pada label hitam, atau wave 5 dari wave (1) pada label merah.
Spec Buy: 1,890-1,910
Target Price: 1,975, 2,000
Stoploss: below 1,875
BKSL – Buy on Weakness
BKSL menguat 0,83% ke 122 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA20. Kami perkirakan, posisi BKSL sedang berada pada bagian awal dari wave 5 dari wave (C) pada label hitam.
Buy on Weakness: 116-121
Target Price: 134, 149
Stoploss: below 109
BBTN – Sell on Strength
BBTN terkoreksi 1,65% ke 1,195 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave 2. Hal tersebut berarti BBTN masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target koreksi yang dapat kami perkirakan berada pada rentang 970-1,040.
Sell on Strength: 1,200-1,225
https://pasardana.id/news/2025/7/28/analis-market-2872025-waspadai-potensi-koreksi/