
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (25/07), IHSG ditutup menguat +12,60 poin (+0,17%) ke level 7.543,50.
Penguatan IHSG didorong katalis perang tarif perdagangan yang mulai mendingin serta mulai rilisnya musim laporan keuangan emiten Q2-2025.
Dari eksternal, The Fed diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan depan sambil memantau dampak inflasi dari tarif baru.
Investor saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga terjadi pada September dan Desember 2025.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +3,17% didorong kenaikan saham DCII (+41,52%), SMMA (+43,9%), CDIA (+70,77%), BRPT (+9,73%), & ASII (+5,26%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, seperti DJIA (+0,47%), S&P 500 (+0,40%), & Nasdaq (+0,24%).
Optimisme terhadap pembicaraan perdagangan membantu mendorong reli, dengan Presiden Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada hari Minggu, di tengah harapan tercapainya kesepakatan AS-UE.
Kesepakatan juga dicapai dengan Jepang, Indonesia, dan Filipina menjelang tenggat tarif 1 Agustus, meskipun negosiasi dengan Kanada mengalami kebuntuan.
Investor juga mengalihkan perhatian ke pertemuan Federal Reserve minggu depan dan kalender laporan keuangan yang padat dengan perusahaan seperti Apple, Meta, dan Microsoft.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau merespon mendinginnya perang tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara mitranya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (28/7).
https://pasardana.id/news/2025/7/28/analis-market-2872025-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-di-zona-hijau/