
Beritamu.co.id – Daya tahan sejumlah pasar di Asia tetap terjaga meski harus berhadapan dengan kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).
Lewat Laporan Khusus yang diterbitkan hari ini (25/7), UOB Asset Management (UOBAM), anak usaha United Overseas Bank Limited menilai, sejumlah pasar di Asia bahkan bisa mengalami reli harga jika proses negosiasi, menjelang tenggat baru pada 1 Agustus, menghasilkan tarif yang lebih kondusif dibandingkan tarif yang diumumkan pada April lalu.
Investor tidak lagi berharap bahwa kondisi perdagangan akan kembali seperti sediakala, namun bersikap optimis atas kemampuan pasar Asia dalam menghadapi tarif yang bersifat moderat.
“Mayoritas perekonomian di Asia berpeluang mengalami pemulihan relatif cepat dari dampak langsung kenaikan tarif AS. Penurunan ekspor ke AS dapat diimbangi dengan aktivitas perdagangan dengan negara-negara lain, terutama, negara tetangga di Asia,” terang Colin Ng, Head, Asian Equities, UOBAM, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7).
“Tren ini, di satu sisi, muncul karena semakin banyak perusahaan Asia yang membangun merek-merek yang telah dikenal di pasar global. Di sisi lain, basis konsumen di Asia kini telah cukup besar dan berdaya beli untuk menyerap produk-produk tersebut. Itu sebabnya, ASEAN telah menyalip posisi AS sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok,” jelasnya lagi.
Laporan Khusus UOBAM berjudul “Will US tariffs derail Asia’s growth?” tersebut mengkaji dampak jangka pendek dan panjang dari kenaikan tarif AS terhadap tujuh pasar di Asia, termasuk negara-negara pengekspor besar seperti Korea, Wilayah Taiwan, dan Singapura, serta negara-negara yang lebih berfokus pada ekonomi domestik, seperti Malaysia dan Indonesia.
Namun, Ng mengingatkan, risiko yang dihadapi perekonomian Asia timbul akibat dampak tidak langsung dari kenaikan tarif perdagangan AS, yaitu perlambatan pertumbuhan dunia atau resesi.
Kondisi tersebut akan membuat ekspor Asia merosot.
Meski demikian, berdasarkan data ekonomi yang telah dirilis hingga saat ini, menurut Ng, kondisi tersebut bukan menjadi bagian dari skenario base case UOBAM.
https://pasardana.id/news/2025/7/25/laporan-khusus-uobam-pasar-asia-nilai-perdagangan-bebas-dengan-amerika-serikat-telah-jadi-masa-lalu/