
Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan di awal pekan ini.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 3 basis poin (bp) ke level 6,07%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 2 bps ke level 6,51%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2 bp ke level 6,52%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,47%-6,60%.
Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp24,4 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp29,9 triliun.
FR0104 dan FR0103 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp4,7 triliun dan Rp4, 1 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp6,2 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,16%, bergerak dari level Rp16.297/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.323/US$ kemarin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif bagi pasar obligasi, terlihat dari penurunan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 5bp menjadi 3,91%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 6bp menjadi 4,38%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 73bp.
Selama tujuh hari terakhir, CDS 5-tahun Indonesia stabil di kisaran 73bp hingga 75bp, mengindikasikan pandangan investor terhadap creditworthiness Indonesia masih terjangkar dengan baik.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil untuk instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0042, FR0099, FR0098,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (22/7).
https://pasardana.id/news/2025/7/22/analis-market-2272025-ada-potensi-demand-yang-stabil-terhadap-sbn-berdenominasi-rupiah/