
Beritamu.co.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX:WIFI) atau Surge makin percaya diri bisa terus mempercepat realisasi pemasangan 5 juta homepass dalam 12 bulan berjalan. Terlebih, anak usaha perseroan yakni PT Integrasi Jaringan Eksositem (IJE) atau Weave berhasil merealisasikan penerbitan obligasi dan sukuk Rp2,5 triliun.
Tambahan dana tersebut pun bakal melengkapi kebutuhan dana Surge yang saat ini juga sedang memproses rights issue Rp5,8 triliun. “Doakan saja rights issue tersebut berjalan lancar, karena ini untuk rakyat,” kata Direktur Utama Surge Yune Marketatmo saat ditemui, Jumat (11/5/2025).
Yune menambahkan, sejauh ini apa yang sudah direncanakan masih berjalan sesuai rencana. Baik itu kinerja keuangan, maupun rencana penggalangan dana.
“Termasuk obligasi dan sukuk Weave yang skalanya besar dan minatnya tinggi,” ucapnya.
Seperti diketahui, Weave menerbitkan Obligasi II Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025 oleh dan tekah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.
Obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yakni Seri A Rp79,44 miliar dengan tingkat bunga 10,25% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Kemudian Seri B Rp456,56 miliar dengan tingkat bunga 11,50% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Sementara sukuk perseroan juga terbagi menjadi dua seri yakni Rp691,6 miliar dengan indikasi tingkat nisbah setara dengan 10,25% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Serta Seri B Rp558,4 miliar dengan indikasi tingkat nisbah setara dengan 11,50% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama RHB Sekuritas Indonesia Thomas Nugroho menyampaikan, minat investor terhadap obligasi dan sukuk Weave sangat tinggi. Bahkan, katanya, jumlahnya sampai oversubscribed.
“Tapi saya tidak bisa menyampaikan nilai kelebihan permintaan tersebut,” tutur dia.
Yang jelas, kata Thomas, peminat obligasi dan sukuk Weave tak hanya datang dari investor institusi saja, melainkan juga dari ritel.
Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi II Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025 tersebut adalah IdA (Single A) dan IdAsy (Single A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk.
https://pasardana.id/news/2025/7/12/obligasi-dan-sukuk-anak-usaha-laris-manis-surge-makin-pede/