Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (11/7/2025): Average Up Bertahap

ANALIS MARKET (11/7/2025): Average Up Bertahap

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS mencapai rekor baru pada sesi perdagangan Kamis (10/7/25), dengan S&P 500 naik 0,27% menjadi 6.280,46 dan Nasdaq naik 0,09% menjadi 20.630,67; sementara Dow Jones juga terapresiasi 0,43% ke level 44.650,64.  

Sentimen didorong oleh saham semikonduktor dan maskapai penerbangan, di tengah ketidakpedulian terhadap ketegangan tarif terbaru dari Presiden Donald Trump.  

PEMBARUAN PERUSAHAAN: Nvidia mencatat valuasi pasar di atas USD 4 triliun untuk pertama kalinya, sementara saham Delta Air Lines melonjak 12% setelah memulihkan proyeksi laba tahunan. United Airlines dan American Airlines juga mencatat lonjakan masing-masing sebesar 14,3% dan 12,7%, mendorong indeks Dow Transportation ke level tertinggi sejak Februari. Sektor Teknologi, khususnya semikonduktor, menjadi pendorong utama, dengan Taiwan Semiconductor (TSMC) melaporkan lonjakan penjualan sebesar 40% year-on-year (yoy) pada kuartal kedua, melampaui ekspektasi analis. AMD menguat setelah ditingkatkan peringkatnya oleh HSBC, dan Nvidia melanjutkan relinya setelah menembus kapitalisasi pasar USD 4 triliun.  

SENTIMEN PASAR: Sentimen tetap risk-on meskipun ada tekanan dari kebijakan tarif. Klaim pengangguran awal AS untuk pekan yang berakhir 5 Juli tercatat 227.000, di bawah ekspektasi 236.000 dan terendah dalam tujuh minggu. Hal ini memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja tetap solid. Tidak ada rilis data ekonomi utama AS hari ini. Fokus investor akan beralih ke rilis IHK AS dan dimulainya musim laporan keuangan minggu depan. Ketegangan tarif, proyeksi laba perusahaan, dan arah suku bunga tetap menjadi tiga katalis utama pergerakan pasar minggu ini.  

KEBIJAKAN MONETER: Gedung Putih kembali menyerang KETUA FED JEROME POWELL, menuduhnya gagal mengelola keuangan bank sentral dan membiarkan biaya renovasi kantor pusat Fed di Washington membengkak menjadi USD 2,5 miliar. Direktur Office of Management & Budget (OMB) Russell Vought menyebut proyek tersebut terlalu mewah dan mempertanyakan legalitasnya, menuntut Powell untuk menjawab 11 pertanyaan dalam tujuh hari. Powell membantah bahwa proyek tersebut berlebihan tetapi mengakui adanya pembengkakan biaya. Di tengah defisit operasional Fed yang kini mencapai USD 235 miliar akibat tingginya suku bunga sejak 2022, tekanan untuk menurunkan suku bunga semakin meningkat. Risalah FOMC menunjukkan sebagian besar pejabat Fed masih ingin menunggu, meskipun tekanan politik dari Trump masih berlanjut. Probabilitas penurunan suku bunga pada bulan September saat ini berada di kisaran 64% menurut CME FedWatch.  

PERBARUAN TARIF: Trump mengumumkan tarif 50% untuk semua impor dari BRASIL mulai 1 Agustus, sebagai tanggapan atas perlakuan terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro. Presiden Brasil Lula da Silva mengecam kebijakan tersebut dan menjanjikan pembalasan yang proporsional, yang memicu kekhawatiran akan perang dagang bilateral. Trump juga mengumumkan tarif 50% untuk Tembaga, yang juga berlaku efektif 1 Agustus. Sebelumnya, ia telah mengirimkan pemberitahuan tarif ke beberapa negara lain. Meskipun demikian, reaksi pasar lebih moderat dibandingkan dengan bulan April, mencerminkan ekspektasi bahwa negosiasi perdagangan dengan negara mitra dapat menghasilkan kompromi.  

Sebagai tambahan terbaru, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif hingga 200% pada produk farmasi. Meskipun tarif farmasi tidak segera diterapkan, sinyal ini memperkuat arah kebijakan proteksionis AS yang bertujuan untuk menghidupkan kembali manufaktur dalam negeri, tetapi menuai kritik dari industri yang khawatir tentang biaya dan kekurangan obat.  

PENDAPATAN TETAP & MATA UANG: Hasil Treasury AS 10-tahun naik sedikit sebesar 0,4 bps menjadi 4,346%, menyusul data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan.  

Baca Juga :  Ditutup di Level 7.116, IHSG Senin Melemah -0,99 Persen

-DOLAR AS sedikit menguat terhadap EURO tetapi melemah sedikit terhadap YEN. Terhadap REAL BRASIL, Dolar melemah 0,8% karena Real memulihkan sebagian nilainya menyusul sentimen negatif dari tarif. DOLLAR INDEX (DXY) naik 0,23% menjadi 97,61. 

-BITCOIN mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, terakhir diperdagangkan pada USD 113.609,36, naik 2,56%. Minat investor terhadap kripto meningkat dengan munculnya ETF baru dan dukungan regulasi dari Gedung Putih, termasuk rencana untuk membentuk cadangan mata uang kripto strategis. 

PASAR EROPA & ASIA: Indeks saham global MSCI naik 0,21% menjadi 926,22, dan indeks STOXX 600 di Eropa naik 0,54%. Investor di EROPA mulai berspekulasi apakah pendapatan perusahaan dapat tetap tangguh meskipun terjadi kekacauan perdagangan global. Sementara itu, saham TSMC memimpin kenaikan di Asia setelah mencatat kinerja Q2 di atas ekspektasi, menunjukkan bahwa permintaan global untuk chip dan aplikasi AI tetap kuat.  

KOMODITAS: Harga minyak mentah tertekan karena kekhawatiran atas dampak tarif terhadap pertumbuhan global. BRENT ditutup turun USD 1,55 atau 2,21% menjadi USD 68,64/barel. US WTI naik USD 1,81 atau 2,65% menjadi USD 66,57/barel. 

-Harga EMAS spot naik 0,3% menjadi USD 3.323,39/ons, didukung oleh sentimen lindung nilai terhadap ketidakpastian tarif dan stabilitas pasar keuangan. 

INDONESIA: Indonesia semakin menarik perhatian investor global, terutama setelah Apple resmi mengakuisisi lahan di Batam untuk ekspansi vendor, seiring dengan meningkatnya investasi di sektor digital, energi terbarukan, dan percepatan KEK Kesehatan Sekupang, yang memperkuat posisi Batam sebagai pusat teknologi regional yang potensial. Dalam kunjungan kenegaraan ke Brasil, Presiden Prabowo dan Menteri Energi Bahlil memperkuat kerja sama transisi energi dengan Brasil, membahas kolaborasi bioenergi, alih teknologi, dan belajar dari keberhasilan Brasil dalam memasok 88% listriknya dari energi rendah karbon. Presiden Prabowo menekankan pentingnya model biofuel Brasil bagi strategi energi Indonesia, yang diperkuat dengan penerbitan Peraturan Menteri Energi No. 4/2025 untuk tata kelola biofuel nasional. Bahlil juga menekankan potensi kerja sama riset dan investasi untuk mempercepat ekosistem energi berkelanjutan. Dengan perdagangan bilateral yang mencapai USD 6,34 miliar, Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk memperdalam kemitraan strategis di sektor hijau, di tengah gejolak perang dagang & Tarif Trump.  

INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) ditutup dengan kenaikan impresif sebesar 61,45 poin / +0,88% ke level 7.005,37 setelah sempat mencapai level tertinggi intraday di 7.013. Intinya, ini adalah momen yang menentukan, karena secara teknikal level ini merupakan level Resistensi krusial yang merupakan Neckline dari pola DOUBLE TOP bearish sebelumnya. Fokus para pelaku pasar saat ini adalah apakah IHSG dapat melanjutkan reli hari ini dan ditutup dengan solid di atas 7.010. Setidaknya, ketiga Moving Average telah terlampaui dan kini berfungsi sebagai Support yang solid dalam rentang 6.965 – 6.910. Perlu dicatat bahwa investor asing tetap konsisten dalam penjualan bersih, dengan penjualan bersih kemarin sebesar Rp394,18 miliar, dan USD/IDR sedikit terapresiasi sebesar 0,09% ke level 16.225.  

“Kami merekomendasikan untuk terus menerapkan strategi Average Up secara bertahap sambil memantau rotasi sektor dan memperhatikan pendapatan perusahaan Q2 yang sudah mulai dirilis. Fokus pada perusahaan dengan kinerja luar biasa dan sentimen positif dalam mengidentifikasi peluang perdagangan,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Jumat (11/7). 


https://pasardana.id/news/2025/7/11/analis-market-1172025-average-up-bertahap/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here