Home Bisnis MARKET Ekonomi Global Bergejolak, Investasi Jangka Panjang Masih Relevan dan Efektif

Ekonomi Global Bergejolak, Investasi Jangka Panjang Masih Relevan dan Efektif

0
0

Beritamu.co.id – Gejolak ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari pandemi COVID-19, konflik geopolitik, disrupsi rantai pasok, hingga kepastian suku bunga The Fed dan perang dagang telah memengaruhi pasar keuangan, termasuk di Indonesia.

Di tengah ketidakpastian ini, muncul pertanyaan penting: apakah strategi investasi jangka panjang masih relevan dan efektif?

PT BNI Sekuritas punya jawabannya. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menilai bahwa strategi jangka panjang tetap menjadi pilihan yang relevan dan efektif.

Pendekatan ini, kata Fanny, menekankan konsistensi, disiplin, dan pemahaman atas fundamental emiten.

Menurut dia, strategi ini sangat sesuai bagi investor ritel yang ingin menumbuhkan portofolio secara berkelanjutan.

Walaupun ada sebagian Nasabah juga yang mungkin lebih tertarik menjadi trader dibandingkan investor. 

“Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut, karena pada dasarnya kita ingin mencari cuan,” kata Fanny, Selasa (8/7/2025).

Fanny menambahkan, dalam kondisi pasar yang bergejolak, wajar jika muncul keraguan seperti ‘Apakah saya berinvestasi di waktu yang tepat?’ atau ‘Haruskah saya keluar sebelum koreksi memburuk?’

Baca Juga :  PKPK Kembali Minta Restu Right Issue 600 Juta Saham Baru

“Namun jika dilihat kilas baliknya, sejarah menunjukkan bahwa meskipun koreksi pasar kerap terjadi saat krisis, pasar cenderung pulih seiring waktu,” ujar Fanny.

Dia menyontohkan, pada krisis keuangan 2008, IHSG sempat anjlok 58% dari peaknya dan Kembali naik 77% dalam 6 bulan dan 113% dalam 12 bulan setelah mencapai bottom.

Kemudian saat taper tantrum 2013, indeks terkoreksi 24% dari peaknya dan dan pulih 16% dalam 6 bulan dan 31% dalam 12 bulan setelah mencapai bottomnya.

Lalu saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020, IHSG turun 33% dari peaknya, tapi recover 24% dalam 6 bulan dan 59% dalam 12 bulan sejak capai bottom.

“Yang terpenting jika berminat menjadi investor jangka panjang adalah tetap konsisten dalam berinvestasi, memahami kondisi fundamental perusahaan, dan tidak terbawa arus fluktuasi jangka pendek,” tutur Fanny.


https://pasardana.id/news/2025/7/8/ekonomi-global-bergejolak-investasi-jangka-panjang-masih-relevan-dan-efektif/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here