
Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada sesi perdagangan di awal pekan ini.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) tidak bergerak di level 6,29%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) tetap di level 6,62%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 3 bp ke level 6,63%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,60%-6,80%.
Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp30,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Kamis lalu yang tercatat sebesar Rp21,4 triliun.
FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp4,3 triliun dan Rp2,7 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,8 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,27%, bergerak dari level Rp16.195/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.238/US$ kemarin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, terlihat dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 3,79%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 5bp menjadi 4,24%.
Sementara itu, CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 1bp menjadi 78bp.
Dalam tujuh hari terakhir, CDS 5-tahun Indonesia bergerak di kisaran 78bp hingga 83bp.
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 1 Juli 2025 dengan target indikatif sebesar Rp27 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif.
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 17 Juni 2025, total incoming bid mencapai Rp81,0 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp70-100 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0042, FR0099, FR0096, FR0098, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (01/7).
https://pasardana.id/news/2025/7/1/analis-market-0172025-ada-potensi-demand-yang-stabil-terhadap-sbn-berdenominasi-rupiah/