Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (26/06), IHSG ditutup menguat +65,26 poin (+0,96%) ke level 6.897,40.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound didorong apresiasi saham-saham big caps seperti: BMRI (+2,97%), BBRI (+1,86%), TLKM (+3,44%), & AMMN (+1,49%).
Dari eksternal, pihak AS berupaya mengadakan pertemuan dengan Teheran (Iran) untuk membahas perkembangan konflik di tengah genjatan senjata yang sedang berlangsung.
Di saat yang sama, Ketua The Fed Powell masih cenderung wait & see perihal kebijakan suku bunga AS akibat adanya kekhawatiran lonjakan inflasi akibat kebijakan politik Presiden Trump.
Sebagai catatan, sepanjang pekan lalu IHSG bergerak melemah -0,15% dengan sektor penekannya, seperti sektor Energy (-4,17%), Basic Materials (-1,52%), dan Consumer Cyclicals (-1,40%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, seperti DJIA (+1%), S&P 500 (+0,52%), & Nasdaq (+0,52%).
Penguatan tersebut didorong oleh optimisme atas perjanjian perdagangan baru dengan beberapa mitra utama, termasuk kesepakatan kerangka kerja dengan Tiongkok.
Namun, pengumuman mendadak Trump mengenai Kanada membuat investor gelisah, memotong keuntungan sesi tersebut.
Namun, secara pasar lebih luas telah membuat pemulihan yang kuat dari posisi terendah April, didorong meredanya kekhawatiran inflasi dan pendapatan perusahaan yang solid.
Data ekonomi juga mendukung rebound, dengan sentimen konsumen membaik dan inflasi inti PCE hanya naik sedikit.
Sebagai catatan, sepanjang pekan lalu DJIA (+3,82%), S&P 500 (+3,44%), & Nasdaq (+4,25%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed, namun berpeluang terjadinya penguatan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (30/6).
https://pasardana.id/news/2025/6/30/analis-market-3062025-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
