
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (12/6), IHSG ditutup turun 0.25%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp212 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah ADRO, PGAS, PGEO, BBRI, dan ASII.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street ditutup naik pada Kamis (12/6). Kenaikan tersebut ditopang oleh penguatan saham Oracle serta laporan inflasi AS yang lebih baik dari perkiraan. Indeks S&P 500 naik 0,38%, Nasdaq Composite menguat 0,24%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average melemah 0,24%. Saham Oracle melonjak 13% usai melaporkan kinerja keuangan 4Q24F yang melampaui ekspektasi. CEO Oracle Safra Catz menyatakan, pendapatan dari infrastruktur cloud diperkirakan akan meningkat lebih dari 70% pada tahun fiskal 2026, naik signifikan dari pertumbuhan 52% pada kuartal tersebut. Sementara, saham Boeing turun hampir 5% setelah insiden kecelakaan pesawat Dreamliner 787 milik Air India yang membawa 242 penumpang. Selain itu, pasar juga masih dibayangi ketidakpastian dari arah kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Meskipun Trump menyatakan kesediaannya memperpanjang tenggat waktu 8 Juli untuk menyelesaikan negosiasi dagang, dan menilai perpanjangan tersebut kemungkinan tidak diperlukan. “Kami sudah membuat kesepakatan besar dengan China. Kami juga tengah bernegosiasi dengan Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara lain,” kata Trump sembari menambahkan, surat resmi akan dikirim ke negara-negara mitra dagang dalam satu hingga dua pekan ke depan.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis (12/6), seiring investor mencermati pernyataan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menyebutkan bahwa kesepakatan dagang dengan China telah “selesai.” Trump mengisyaratkan bahwa tarif atas impor China akan mencapai 55%. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, membenarkan bahwa tarif tersebut akan tetap diberlakukan pada tingkat tersebut. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,65%, dan indeks Topix melemah 0,21%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,45%, dan indeks Kosdaq menguat 0,40%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,31%, Hang Seng Hong Kong menurun 1,36%, CSI 300 China turun 0,06% dan Taiex Taiwan melemah 0,81%. Selain itu, investor menantikan rilis data inflasi dari Filipina dan Thailand yang dijadwalkan hari Kamis (6/12).
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (13/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih potensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat di support 7200. Diperkirakan Support IHSG: 7150-7200 dan Resist IHSG: 7240-7260.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: SMBR, CUAN, BREN, AMRT, MDKA, dan PANI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
SMBR, Spec Buy dengan area beli di 298-304, cutloss di bawah 280. Target dekat di 312-324.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 11850-11875, cutloss di bawah 11775. Target dekat di 12000-12150.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 6425-6450, cutloss di bawah 6350. Target dekat di 6525-6625.
AMRT, Spec Buy dengan area beli di 2470-2480, cutloss di bawah 2450. Target dekat di 2510-2550.
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 2150-2190, cutloss di bawah 2140. Target dekat di 2230-2280.
PANI, Buy on Weakness dengan area beli di 10700-10900, cutloss di bawah 10500. Target dekat di 11050-11375.
https://pasardana.id/news/2025/6/13/analis-market-1362025-ihsg-masih-berpotensi-melanjutkan-kenaikan/