
Beritamu.co.id – Gejolak di pasar valuta asing global menurun merespons kesepakatan tarif AS.
Dalam sepekan terakhir hingga pertengahan Mei 2025, nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar AS menuju ke kisaran level Rp16.400.
Penguatan ini terjadi seiring dengan membaiknya sentimen global serta respons positif pasar terhadap kesepakatan tarif AS dengan sejumlah negara.
Kesepakatan dagang sementara antara AS dan Tiongkok pada awal Mei 2025 berhasil meredakan eskalasi perang dagang yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Melihat kondisi itu, tim riset ekonomi Bank Mandiri menilai, prospek rupiah masih dipengaruhi oleh dinamika global dan perkembangan domestik.
“Kami memperkirakan rupiah akan bergerak ke kisaran Rp16.400 – Rp16.600 per dolar AS pada akhir tahun 2025,” ujar tim riset ekonomi Bank Mandiri, Rabu (21/5/2025).
Menurut tim riset ekonomi Bank Mandiri, volatilitas di pasar valuta asing terutama masih dipengaruhi oleh kebijakan The Fed dan tarif Presiden Donald Trump yang mengakibatkan berlanjutnya ketidakpastian di pasar keuangan global.
Sementara itu, terkait kebijakan suku bunga The Fed, pelaku pasar masih mengantisipasi persistennya tingkat inflasi AS.
Dari sisi domestik, stabilitas politik dan keberlanjutan program Pemerintah akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan investor.
“Pemerintah dan BI perlu terus memantau perkembangan global dan domestik untuk memastikan stabilitas nilai tukar untuk mendorong ekonomi yang berkelanjutan,” kata tim riset ekonomi Bank Mandiri.
https://pasardana.id/news/2025/5/21/nilai-tukar-rupiah-bisa-ke-level-rp16600-per-dolar-as/