
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (16/5), IHSG ditutup naik 0.94%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp 810 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, GOTO, ANTM, TLKM dan BBCA.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melesat pada Jumat pekan lalu (16/5), mencatatkan penguatan signifikan sepanjang pekan ini. S&P 500 naik untuk hari kelima berturut-turut seiring meredanya ketegangan dagang antara AS dan China. S&P 500 ditutup menguat 0,70%, Nasdaq Composite naik 0,52%, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,78%. Dalam sepakan, Nasdaq mencatat kenaikan terbesar di antara indeks utama, dengan kenaikan 7,2%, didorong oleh penguatan saham-saham teknologi. Saham Nvidia naik sekitar 16% dalam sepekan, Meta Platforms naik 8%, Apple menguat 6%, dan Microsoft naik 3%. Kinerja positif Wall Street terjadi meski data sentimen konsumen dari University of Michigan menunjukkan pelemahan, dengan indeks berada di posisi terendah kedua dalam sejarah. Konsumen juga memproyeksikan inflasi naik menjadi 7,3% dalam setahun ke depan, dari 6,5% bulan sebelumnya. Investor kini menanti kejelasan lebih lanjut soal arah kebijakan perdagangan AS. Presiden Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan mengirimkan surat kepada sejumlah negara dalam dua hingga tiga pekan ke depan untuk menetapkan tarif baru, menggantikan proses negosiasi dagang yang dianggap terlalu memakan Waktu.
Di sisi lain, Bursa Asia Bervariasi, Investor Cermati Kontraksi Ekonomi Jepang. Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Jumat (17/5) seiring investor mencermati data terbaru produk domestik bruto (PDB) Jepang yang mengecewakan serta menanti sejumlah rilis data ekonomi dari kawasan. Indeks Jepang, Nikkei 225 ditutup stagnan 0,0%, dan Topix naik tipis 0,05%. Pergerakan tersebut terjadi setelah data menunjukkan ekonomi Jepang menyusut 0,2% QoQ pada periode Januari-Maret. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,1%. Data tersebut tampak di tengah berlangsungnya negosiasi dagang antara Jepang dan AS. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,56%, Kospi Korea Selatan menguat 0,21%, Taiex Taiwan naik 0,52%. Sedangkan, Kosdaq melemah 1,11%, Hang Seng Hong Kong turun 0,46%, CSI 300 China turun 0,46%. Selain itu, Hong Kong dan Malaysia akan melaporkan data PDB di kemudian hari.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (19/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari berpotensi melanjutkan penguatan ke 7150, dengan optimisme perbaikan growth di China. Diperkirakan Support IHSG: 7000-7050 dan Resist IHSG: 7150-7200.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BUMI, CUAN, BRPT, BRIS, RAJA, dan CTRA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 120-121, cutloss di bawah 117. Target dekat di 123-127.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 10250-10300, cutloss di bawah 10150. Target dekat di 10400-10675.
BRPT, Spec Buy dengan area beli di 865-875, cutloss di bawah 855. Target dekat di 885-910.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2850-2870, cutloss di bawah 2840. Target dekat di 2900-2930.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 2120-2150, cutloss di bawah 2100. Target dekat di 2200-2230.
CTRA, Spec Buy dengan area beli di 1005-1015, cutloss di bawah 1000. Target dekat di 1030-1040.
https://pasardana.id/news/2025/5/19/analis-market-1952025-ihsg-berpotensi-melanjutkan-penguatan/