
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (15/5), IHSG ditutup naik 0.86%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.65 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, ANTM, BBNI, dan BBCA.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas naik pada Kamis (15/5). Bahkan, S&P 500 reli penguatan empat hari berurut setelah AS dan China sepakat memangkas tarif bea masuk sementara. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS juga turun, memberikan dorongan positif bagi pasar saham. Indeks S&P 500 naik 0,41%, Dow Jones Industrial Average menguat 0,65%. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 0,18%. Sentimen positif terhadap pasar saham semakin kuat menyusul pembicaraan akhir pekan lalu antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dengan pejabat China yang berhasil meredam kekhawatiran perlambatan aktivitas ekonomi dan lonjakan inflasi. Di sisi emiten, Nvidia dan Tesla sama-sama naik sekitar 15%, dan Meta Platforms naik hampir 9%. Amazon dan Alphabet juga naik masing-masing lebih dari 6% dan 7%. Saham Foot Locker melonjak hampir 86% setelah Dick’s Sporting Goods mengumumkan rencana akuisisi senilai US$ 2,4 miliar. Sementara, saham UnitedHealth turun hampir 11% setelah laporan The Wall Street Journal menyebut Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki perusahaan asuransi tersebut. Selain itu, data indeks harga produsen (IHP) April turun 0,5% MoM, jauh di bawah perkiraan 0,3%. Penjualan ritel April naik tipis 0,1%, sesuai estimasi konsensus, sementara produksi industri April turun sedikit dari perkiraan.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik kompak melemah pada perdagangan Kamis (15/5). Setelah sesi sebelumnya ditutup menguat berkat meredanya ketegangan dagang antara AS dan China. Indeks Jepang, Nikkei 225 turun 0,98% dan Topix terkoreksi 0,88%. Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,73% dan Kosdaq turun 0,79%. Kemudian, Hang Seng Hong Kong turun 0,79%, CSI 300 China turun 0,91% dan Taiex Taiwan melemah 0,24%. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia naik 0,22%. Dalam catatan analisis terbarunya, Citi menyampaikan bahwa pasar memang telah memperhitungkan puncak tekanan makro akibat tarif. Namun investor perlu mewaspadai gelombang volatilitas berikutnya yang dipicu oleh ketidakpastian kebijakan fiskal dan lemahnya data ekonomi utama dari AS. Selain itu pada pekan ini, AS dan China berhasil mencapai kesepakatan sementara untuk menghentikan saling balas tarif, yang memberi angin segar bagi pasar global meski sentimen masih dibayangi kehati-hatian.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (16/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari berpotensi melanjutkan penguatan ke 7100, tapi rentan koreksi terbatas jika tidak break di atas 7100. Diperkirakan Support IHSG: 6950-7000 dan Resist IHSG: 7080-7100.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: ANTM, ADRO, AMRT, RAJA, BRIS, dan MBMA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 2500-2540, cutloss di bawah 2480. Target dekat di 2620-2700.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 1910-1915, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 1925-1945.
AMRT, Spec Buy dengan area beli di 2400-2410, cutloss di bawah .2370 Target dekat di 2450-2500.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 2140-2160, cutloss di bawah 2120. Target dekat di 2180-2220.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2870-2900, cutloss di bawah 2840. Target dekat di 2930-2980.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 360, cutloss di bawah 354. Target dekat di 366-370.
https://pasardana.id/news/2025/5/16/analis-market-1652025-ihsg-berpotensi-melanjutkan-penguatan/