Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (30/4/2025): Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

ANALIS MARKET (30/4/2025): Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) kembali mengalami penguatan pada sesi perdagangan kemarin.  

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 1 basis poin ke level 6,58%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 3 bp ke level 6,87%.  

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2bp ke level 6,89%.  

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6.86-7.07%. 

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp25,4 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp27,3 triliun.  

PBS030 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp4,1 triliun dan Rp3,1 triliun.  

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,3 triliun. 

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp32,7 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 15 April yang mencapai Rp36,1 triliun.  

Baca Juga :  Ditutup ke Level 6.977, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,35 Persen

Dari ketujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp12 triliun, lebih tinggi dibandingkan target indikatif Rp10 triliun. 

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,56%, bergerak dari level Rp16.856/US$ pada hari Senin menjadi Rp16.761/US$ kemarin. 

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif bagi pasar obligasi, terlihat dari penurunan yield US Treasury (UST). Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 3,77%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 4bp menjadi 4,19%.  

Sementara Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 96bp. 

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0052, FR0087, FR0068,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (30/4). 


https://pasardana.id/news/2025/4/30/analis-market-3042025-ada-potensi-peningkatan-demand-sbn-berdenominasi-rupiah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here