Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (14/3/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan

ANALIS MARKET (14/3/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan

12
0

Beritamu.co.id – Riset harian BN Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/3), IHSG ditutup turun 0.26%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp771 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBNI, BBCA dan TLKM.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street merosot pada Kamis (13/3), disebabkan pasar masih tertekan oleh aksi jual selama tiga pekan terakhir. Selain itu, ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump semakin membebani sentimen investor. Indeks S&P 500 anjlok 1,39%, dan Dow Jones Industrial Average merosot 1,3%, mencatatkan penurunan selama empat hari berturut-turut. Sementara itu, Nasdaq Composite menurun 1,96%, dengan saham Tesla dan Apple turun signifikan. Trump kembali menggemparkan pasar dengan unggahannya di Truth Social pada Kamis pagi waktu AS, mengancam akan mengenakan tarif 200% terhadap semua produk alkohol dari Uni Eropa sebagai balasan atas tarif 50% yang dikenakan blok tersebut terhadap wiski. “Ini akan sangat baik bagi bisnis anggur dan sampanye di AS,” tulis Trump sembari menegaskan tidak akan mengubah keputusan terkait serangkaian tarif yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April.   

Di sisi lain, Bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis (13/3). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,08%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,58%, Shanghai Composite menurun 0,39%, Taiex Taiwan merosot 1,42%, Kospi Korea Selatan turun tipis 0,05% dan ASX 200 Australia berkurang 0,48%. Sedangkan, FTSE Straits Times naik 0,12% dan FTSE Malay menguat 1,70%. Pasar Asia cenderung melemah setelah laporan inflasi yang lemah di AS. Indeks harga konsumen (IHK) AS meningkat 0,2% MoM pada Feb-25, sehingga tingkat inflasi YoY menjadi 2,8%. Di sisi lain, India melaporkan penurunan signifikan pada inflasi ritel untuk bulan Januari, turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir sebesar 4,31%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan, dan tingkat inflasi berada di bawah perkiraan sebesar 4,6%.  

Baca Juga :  Wamendag Sebut Tiktok Shop Belum Kantongi Izin Jalankan Bisnis E-Commerce

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (14/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan pelemahannya setelah kemarin gagal break resist 6700 plus market US koreksi dalam karena pengenaan tarif dari Presiden Trump. Diperkirakan Support IHSG: 6500-6550 dan Resist IHSG: 6700-6740.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: ANTM, PANI, MBMA, DEWA, NCKL, dan JPFA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 1510-1520, cutloss jika break di bawah 1480. Jika tidak break di bawah 1510, potensi naik ke 1550-1570 short term.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 10700-10850, cutloss jika break di bawah 10650. Jika tidak break di bawah 10650, potensi naik ke 11000-11200 short term.

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 268-276, cutloss jika break di bawah 266. Jika tidak break di bawah 268, potensi naik ke 280-286 short term.

DEWA, Spec Buy dengan area beli di 115-120, cutloss jika break di bawah 111. Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 123-127 short term.

NCKL, Spec Buy dengan area beli di 650-670, cutloss jika break di bawah 640. Jika tidak break di bawah 640, potensi naik ke 680-710 short term.

JPFA, Spec Buy dengan area beli di 2080-2120, cutloss jika break di bawah 2080. Jika tidak break di bawah 2080, potensi naik ke 2150-2180 short term.


https://pasardana.id/news/2025/3/14/analis-market-1432025-ihsg-berpotensi-melanjutkan-pelemahan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here