Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (13/3/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

ANALIS MARKET (13/3/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

10
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (12/3), IHSG ditutup naik 1.82%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp188 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah RATU, BBRI, TLKM, BBCA, dan WIFI.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas rebound pada Rabu (12/3). Bahkan, Nasdaq naik signifikan setelah data pelemahan inflasi AS dari perkiraan. Nasdaq melonjak 1,22%, S&P 500 menguat 0,49%. Sedangkan, Dow Jones turun 0,2%. Selain itu, saham Nvidia melonjak 6,4%, AMD naik 4%, Meta Platforms menguat 2%, dan Tesla melesat lebih dari 7%. Indeks harga konsumen (CPI) naik 0,2% pada Februari dengan inflasi tahunan mencapai 2,8%. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,3% dan 2,9%. Core CPI, yang tidak memasukkan harga pangan dan energi, meningkat 0,2% MoM dan 3,1% YoY, keduanya di bawah ekspektasi. Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan tarif impor baja dan aluminium. Kanada segera merespons dengan memberlakukan tarif balasan sebesar 25% terhadap barang impor AS senilai lebih dari US$20 miliar. Uni Eropa juga berencana menerapkan tarif balasan sebesar 26 miliar euro (US$ 28,33 miliar) mulai April.

Di sisi lain, mayoritas pasar Asia Pasifik naik pada Rabu (12/3) di tengah ketidakpastian tarif dan kekhawatiran resesi AS. Hal tersebut berbeda dengan Wall Street yang melemah yang disebabkan ketidakpastian atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump dan kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar di dunia. Perwakilan Gedung Putih mengonfirmasi tarif 25% untuk baja dan aluminium akan berlaku di Kanada dan negara-negara lain mulai Rabu. Namun, kemudian Trump tidak lagi berencana menggandakan tarif impor baja dan aluminium Kanada menjadi 50%. Indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,07%, dan Topix naik 0,91%. Saham produsen mobil Nissan naik 0,61%, menyusul pengumuman CEO Nissan Makoto Uchida akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 1 April 2025. Sementara itu, saham Honda turun 1,03%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,47% dan Kosdaq naik 1,11%. S&P/ASX 200 Australia turun 1,32%. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong turun 0,76%. Di sisi lain, India diperkirakan akan merilis angka inflasi untuk Feb-25, yang memperkirakan inflasi akan melambat menjadi 3,98% dari 5,68% pada Jan-25. 

Baca Juga :  Robin Sunyoto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di HGII

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (13/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan kenaikan dengan menembus resist di 6700. Diperkirakan Support IHSG: 6550-6620 dan Resist IHSG: 6700-6740.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, WIFI, MBMA, RATU, JPFA, dan CUAN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BBRI, Spec Buy dengan area beli di 3850, cutloss jika break di bawah 3800. Jika tidak break di bawah 3800, potensi naik ke 3940-4000 short term.

WIFI, Spec Buy dengan area beli di 1600-1625, cutloss jika break di bawah 1580. Jika tidak break di bawah 1600, potensi naik ke 1660-1700 short term.

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 270-280, cutloss jika break di bawah 265. Jika tidak break di bawah 265, potensi naik ke 290-298 short term.

RATU, Spec Buy dengan area beli di 4800-5150, cutloss jika break di bawah 4800. Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 5300-5500 short term.

JPFA, Spec Buy dengan area beli di 2080-2100, cutloss jika break di bawah 2080. Jika tidak break di bawah 2080, potensi naik ke 2140-2180 short term.

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 7375, cutloss jika break di bawah 7250. Jika tidak break di bawah 7250, potensi naik ke 7450-7550 short term.           


https://pasardana.id/news/2025/3/13/analis-market-1332025-ihsg-berpotensi-lanjutkan-penguatan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here