
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/03), IHSG ditutup melemah -37,79 poin (-0,57%) ke level 6.598,21.
Pelemahan IHSG seiring adanya take profit pelaku pasar, pasca penguatan pekan sebelumnya yang mencapai +5,83%.
Dari internal, BI melaporkan posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia Q4-2024 yang mencapai USD245,3 miliar atau lebih rendah dari Q3-2024 yang sebesar USD 270,4 miliar.
Di saat yang sama, Goldman Sachs menurunkan peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (-2,08%), S&P 500 (-2,69%), & Nasdaq (-4,00%).
Pelemahan tersebut disebabkan koreksinya saham-saham teknologi besar, termasuk Tesla (-15,4%), Nvidia (-5%) dan Meta (-4,4%), yang berkontribusi pada penurunan pasar yang lebih luas.
Tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump telah menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi dapat meningkat, sehingga mempersulit Federal Reserve untuk memangkas suku bunga.
Dalam sebuah wawancara hari Minggu, Trump menggambarkan ekonomi sedang mengalami “masa transisi,” tetapi komentarnya gagal meredakan kecemasan investor.
Imbal hasil Treasury turun karena pasar bertaruh pada kemungkinan perlambatan, sedangkan permintaan untuk aset yang lebih aman seperti obligasi melonjak.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan ditengah kekhawatiran adanya tarif perdagangan global,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (11/3).
https://pasardana.id/news/2025/3/11/analis-market-1132025-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/