
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (06/03), IHSG ditutup menguat +86,45 poin (+1,32%) ke level 6.617,85.
IHSG menunjukkan tren penguatan yang didorong oleh apresiasi nilai tukar Rupiah dan masuknya arus dana asing (inflow).
Kemudian, BEI sedang mengajukan proposal kepada OJK untuk membuka informasi mengenai kode broker dan domisili investor secara non-real-time, sebagai respons terhadap masukan dari pelaku pasar.
Di sisi eksternal, perkembangan terkait pengenaan tarif oleh AS kepada Kanada, Meksiko, dan China ikut menjadi perhatian pelaku pasar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,99%), S&P 500 (-1,78%), & Nasdaq (-2,61%).
Pelemahan tersebut karena ketidakpastian perdagangan dan perubahan kebijakan tarif dari pemerintahan Trump memicu kecemasan investor.
Investor berharap adanya keringanan setelah Gedung Putih mengumumkan penundaan tarif selama satu bulan untuk beberapa barang Meksiko dan Kanada, tetapi sentimen pasar tetap rapuh.
Dukungan Menteri Keuangan Scott Bessent terhadap tarif meningkatkan kekhawatiran tentang sikap perdagangan jangka panjang pemerintah, yang semakin meresahkan Wall Street.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed ditengah kekhawatiran adanya tarif perdagangan global,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (07/3).
https://pasardana.id/news/2025/3/7/analis-market-0732025-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/