Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (03/3), IHSG ditutup menguat +3,97% ke level 6.519,66.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 138 miliar (all market) dan net buy sebesar 173 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BBCA (129,1 miliar), ASII (86,6 miliar), BBRI (56,4 miliar), JPFA (48,5 miliar), TPIA (43,8 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBNI (128,3 miliar), BRIS (76,8 miliar), TLKM (70,8 miliar), INKP (61,9 miliar), BMRI (59,8 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup lebih tinggi dan resistance breakout.
Indikator dari stokastik bullish, histogram MACD bergerak ke arah positif (garis miring) dan volume menurun.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -1,48%, GSPC -1,76%, IXIC -2,64%).
EIDO ditutup menguat +4,39%.
Aksi jual semakin dalam setelah Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada produk pertanian impor mulai 2 April.
Selain itu, tarif baru tersebut, termasuk pajak 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada dan pungutan 10% atas barang-barang Tiongkok.
Di sisi data, laporan ISM mengungkapkan perlambatan yang lebih tajam dari yang diharapkan dalam manufaktur AS, dengan indeks pesanan baru mencatat penurunan paling tajam sejak Maret 2022 sementara tekanan harga meningkat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan akan bergejolak dengan peluang menguat lebih awal dan setelah itu rentan terhadap koreksi untuk mengantisipasi perdagangan Wall Street semalam.
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan melemah ke kisaran support 6.443 –6.460. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 6.570 – 6.587,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Selasa (04/3).
https://pasardana.id/news/2025/3/4/analis-market-0432025-ihsg-diperkirakan-fluktuatif-dengan-peluang-bergerak-menguat/
