Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (02/01), IHSG ditutup menguat +83,30 poin (+1,18%) ke level 7.163,21.
Penguatan IHSG tidak lepas dari batalnya kenaikan PPN bagi barang dan jasa umum serta tetap berlakunya paket stimulus, sehingga hal tersebut dapat menjaga daya beli Masyarakat, terutama pada IH25.
Kenaikan IHSG ditopang oleh kenaikan saham-saham perbankan, seperti BBRI (+3,19%), BBCA (+2,33%), BMRI (+2,63%), & BBNI (+5,52%).
Dari sisi data ekonomi, BPS merilis data inflasi Indonesia dimana tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,57% yoy pada Desember 2024, sedangkan sebulan sebelumnya sebesar 1,55% yoy.
Kenaikan inflasi tersebut, merupakan hal yang normal seiring adanya libur natal dan tahun baru.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,36%), S&P 500 (-0,20%), & Nasdaq (-0,16%).
Pasar ekuitas AS ditutup lebih rendah pada sesi perdagangan pertama tahun baru, memperpanjang penurunan dari akhir tahun lalu.
Saham-saham teknologi besar seperti Apple dan Tesla menjadi beban pasar, dengan Apple turun -2,6% dan Tesla turun -6% setelah melaporkan penurunan pengiriman tahunan dan kejadian ledakan Cybertruck di Las Vegas.
Namun, saham Nvidia naik +2%, membantu mengimbangi sebagian kerugian dari perusahaan teknologi lainnya.
Di sisi ekonomi, suku bunga hipotek AS naik menjadi +6,97%, level tertinggi sejak Juli, yang mengurangi aplikasi pembelian rumah.
Namun, klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah sejak April, turun menjadi 211 ribu.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (03/1/2025).
https://pasardana.id/news/2025/1/3/analis-market-0312025-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/