Beritamu.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kelompok penerima bahan bakar minyak (BBM) subsidi adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau kendaraan transportasi publik.
Sedangkan untuk ojek online (ojol) tidak masuk dalam kelompok yang masih boleh membeli BBM subsidi jenis pertalite maupun solar, dikarenakan kendaraan tersebut digunakan untuk kegiatan usaha.
“(Ojol) enggak (disubsidi). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Loh iya dong, masa usaha disubsidi?,” jelas Bahlil di Jakarta, pada Rabu (27/11).
Bahkan Bahlil pun menduga bahwa tidak semua pengendara ojol merupakan pemilik asli kendaraan tersebut. Karena, menurut dia ada sebagian kendaraan roda dua itu yang ternyata dimiliki orang lain dan mempekerjakan si pengendara ojol itu.
Oleh sebab itu, Dengan fakta tersebut, maka kendaraan untuk usaha sejatinya tak berhak menenggak BBM subsidi. “Mungkin juga ada teman-teman saya yang punya motor, habis itu diambillah saudara-saudaranya dari daerah, datang [dipekerjakan] bawa ojek Masa yang kayak gini disubsidi?,” tegas Bahlil.
Meski demikian, Bahlil menyebut sebagian driver ojol bisa saja mendapat BLT jika yang bersangkutan memenuhi kriteria. Menurutnya, khusus kriteria penerima BLT nanti akan diambil dari data masyarakat kurang mampu milik Kementerian Sosial, PT Pertamina (Persero), Kemenko Ekonomi, hingga Kemenko Pembangunan Manusia. Selanjutnya, data-data tersebut akan dikonsolidasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi selama ini kan kita tidak pernah satu data nih. Nah, kali ini Pak Presiden Prabowo memerintahkan harus satu data terkait dengan saudara-saudara kita yang berhak menerimanya. Maka, BPS yang ditunjuk sebagai komandan dalam rangka penyeragaman data,” kata Ketua umum Golkar ini.
Terkait hal tersebut, Bahlil mengaku bakal segera menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membicarakan hal ini. Dia menginginkan agar BLT untuk BBM subsidi bisa berjalan dulu.
Dengan begitu, kata Bahlil, masyarakat kurang mampu ekonominya bisa terjaga. Sebab, harga BBM subsidi untuk masyarakat mampu kemungkinan naik.
“Ini bagian dari strategi agar saudara-saudara kita begitu terjadi pergeseran subsidi, ini kan subsidi-nya tidak dicabut. Ini kan cuma bergeser saja. Angkanya, volumenya semua sama. Supaya apa? Ada keadilan,” ujarnya.
https://pasardana.id/news/2024/11/28/maaf-ojol-tak-dapat-bbm-bersubsidi-ini-alasannya/