Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/11), IHSG ditutup melemah -0,55% ke level 7.140,91.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 1,13 triliun (all market) dan net sell sebesar 1,09 triliun (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah TLKM (73,1), UNTR (33,0 miliar), ITMG (30,6 miliar), BMRI (29,9 miliar), & ISAT (23,2 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (524,4), BBRI (378,0 miliar), BBNI (66,8 miliar), ADRO (61,5 miliar), BUMI (56,2).
Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan swing high.
Indikator dari stokastik bullish, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume menurun.
Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +1,06%, GSPC +0,53%, IXIC +0,03%).
EIDO ditutup melemah -0,45%.
Investor beralih ke saham siklikal yang diharapkan diuntungkan oleh penguatan ekonomi, menjauh dari saham teknologi.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran turun menjadi 213.000, menandakan pasar tenaga kerja yang tangguh, karena para pedagang menilai sikap Federal Reserve terhadap suku bunga.
Ekspektasi tidak adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember meningkat menjadi 44%, naik dari 28% seminggu sebelumnya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini masih berpotensi bergerak turun menuju support berikutnya.
Hari ini ada rilis data Pasokan Uang M2 untuk periode Oktober (Sebelumnya 7,2% YoY).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diharapkan melemah lagi ke kisaran support 7.084 – 7.099. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 7.180 – 7.195,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Jumat (22/11).
https://pasardana.id/news/2024/11/22/analis-market-22112024-ihsg-berpotensi-bergerak-melemah-menuju-support-terdekat/