Beritamu.co.id – Sektor konsumen dan ritel di Indonesia terus menunjukkan proyeksi yang positif serta ketahanan minat yang baik di tengah berbagai dinamika ekonomi global dan nasional.
Hal ini menjadi fokus pembahasan dalam acara bedah investasi yang diselenggarakan oleh Init-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital, baru-baru ini di Jakarta.
Melansir siaran pers, Rabu (20/11) disebutkan, acara ini mengupas secara mendalam potensi sektor konsumen dan ritel serta peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis di tahun 2025.
Topik ini diangkat dengan latar belakang konsumsi domestik yang tetap menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2024, konsumsi domestik tercatat berkontribusi sebesar 57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menegaskan peran krusialnya dalam mendukung stabilitas ekonomi negara.
Oleh sebab itu, sektor konsumen dan ritel kini menjadi salah satu industri yang sangat menarik perhatian para investor, melengkapi fokus mereka yang sebelumnya lebih terarah pada bisnis rintisan yang berbasis teknologi.
Namun demikian, para investor tetap mengedepankan pendekatan selektif dalam menentukan perusahaan yang akan didanai.
Selain mengutamakan potensi pertumbuhan yang cepat, mereka juga menilai keberlanjutan bisnis dan kekuatan model bisnis sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Sebagai perusahaan pendanaan ventura, Init-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital aktif mendukung pertumbuhan sektor ritel melalui berbagai program pendanaan dan kolaborasi strategis.
Selain menyediakan modal, mereka juga mempertegas peran modal ventura (venture capital) sebagai mitra strategis bagi para pelaku bisnis dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usaha.
Pendanaan yang ditawarkan mencakup berbagai bentuk seperti pendanaan ekuitas, venture debt, hingga surat utang, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan.
Pemilihan jenis pendanaan ini perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan bisnis, kebutuhan dana, dan profil risiko perusahaan, memastikan solusi yang optimal untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sebagai contoh nyata, beberapa brand di sektor konsumen dan ritel telah memperoleh dukungan dari Init-6, termasuk Torch dan UMA Women.
Rexi Christopher selaku Venture Partner dari Init-6 mengatakan, “Portofolio Init-6 di sektor konsumen juga beragam, belum lama ini Init-6 berinvestasi pada brand lifestyle, Torch yang menargetkan untuk memiliki 50 gerai toko di 2029 dan memperluas jangkauan pasar ke luar Indonesia. Yang terakhir, Init-6 mengumumkan investasi strategis di UMA Women, brand sanitasi dan kesehatan wanita organik, demi mendukung keberlanjutan produk kewanitaan organik yang dapat diakses secara inklusif dan luas.”
Adapun Dyah Trisnawaty selaku Portfolio and Advisory Head OCBC Ventura menambahkan, “Tahun ini, kami mendanai tiga bisnis ritel antara lain Vilo, FTL Fitness dan Kopitagram, yang memenuhi kriteria penting kami: skalabilitas, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan unit economics yang kuat. Kami percaya, dengan pemerintahan baru dan prospek ekonomi Indonesia yang menjanjikan, ini adalah waktu dan momentum yang tepat dalam mendorong pendanaan untuk inovasi dan pertumbuhan di sektor ritel.”
Sementara itu, Trihill Capital juga mengumumkan dua portofolio investasi di sektor ritel terbaru di 2024, yakni Se’Indonesia dan hiboo baby.
“Sebagai investor awal di Se’Indonesia dan hiboo baby, kami bangga melihat bagaimana kedua perusahaan ini tidak hanya meraih kesuksesan bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia. Se’Indonesia telah berhasil menjawab tantangan akses terhadap konsumsi protein berkualitas, sementara hiboo baby telah memberikan solusi inovatif untuk kebutuhan perawatan kulit bayi dengan harga yang terjangkau. Kami yakin bahwa investasi kami pada kedua perusahaan ini akan terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi jutaan orang di Indonesia,” terang Valerianus Ian Sulaiman, VP of Investments Trihill Capital.
https://pasardana.id/news/2024/11/20/investor-optimis-sektor-ritel-indonesia-tumbuh-kuat-di-tengah-dinamika-ekonomi-global/