Home Bisnis MARKET Soal Trem Otonom di IKN, Basuki Minta Anak Buahnya Temui Menhub

Soal Trem Otonom di IKN, Basuki Minta Anak Buahnya Temui Menhub

4
0

Beritamu.co.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam menangani nasib Autonomous Rail Transit (ART) trem otonom yang dikabarkan bakal dikembalikan ke China. 

Basuki mengaku, pihaknya belum berdiskusi dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, terkait pengembalian trem otonom ini.

Untuk itu, dirinya meminta Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Ali Berawi untuk berkoordinasi langsung dengan Kemenhub.

“Itu nanti Kemenhub, kan. Nanti. Saya belum ketemu dengan Pak Menhub, nanti biar Pak Deputi Teknologi Hijau,” ujar Basuki kepada awak media usai menggelar pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

Diberitakan sebelumnya, kereta tanpa rel ini direncanakan dipulangkan ke China setelah mengalami kegagalan uji coba di IKN.

Adapun kegagalan uji coba kereta canggih hasil kerja sama OIKN dan Norinco, dengan partisipasi dari CRRC, produsen sarana perkeretaapian terkemuka asal China diungkap oleh Ali beberapa waktu lalu.

Dia bilang, kinerja ART dalam kegiatan PoC (Proof-of-Concept) pada kondisi lingkungan saat ini di IKN belum menunjukkan sistem kendali otonom yang reliabel sebagaimana ditunjukkan pada sarana serupa di Tiongkok.

Baca Juga :  Tiket Wisata Ludes, PJAA Raup Laba Rp170 Miliar Pada Akhir September 2023

PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1–4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur.

Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat ‘mixed traffic’ di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

Meski kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC telah selesai melaksanakan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan jalur jalan yang memungkinkan untuk dilakukan penilaian uji coba.

Hasilnya, kereta canggih ini direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik dengan catatan untuk dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut.

“Hal ini diperlukan untuk mencapai performa optimal sistem otonom sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, karena sejauh ini sistem otonom belum dapat difungsikan,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (13/11) lalu.

Rekomendasi penilaian juga termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, dan pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN.


https://pasardana.id/news/2024/11/19/soal-trem-otonom-di-ikn-basuki-minta-anak-buahnya-temui-menhub/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here