Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat (15/11): Dow -0.70%, S&P 500 -1.32%, Nasdaq -2.24%. Pasar AS ditutup melemah akibat pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell bahwa Fed tidak perlu terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan. Yield UST 10Y melemah -0.27% (-0.012 bps) ke 4.444%, dan USD Index turun -0.16% ke 106.7.
Pasar komoditas mayoritas mayoritas bergerak turun Jumat kemarin (15/11); harga minyak WTI -2.45% ke level USD 67.02/bbl, harga minyak Brent -1.81% ke level USD 71.04/bbl, harga batubara +0.70% di level USD 143.4/ton, dan CPO +2.38% ke level MYR 5,082. Harga emas terpantau melemah -0.07% ke level USD 2,563/toz).
Bursa Asia ditutup mayoritas melemah Jumat kemarin (15/11): Kospi -0.08%, Hang Seng -0.05%, Nikkei +0.28% dan Shanghai -1.45%. IHSG ditutup melemah -0.74% ke level 7,161.3. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 517.1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 283.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 233.3 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 169 miliar), BUMI (IDR 113.3 miliar), dan BMRI (IDR 93.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS (IDR 77.7 miliar), BBCA (IDR 53.3 miliar), dan UNTR (IDR 28.4 miliar). Top leading movers emiten BBCA, ADRO, UNTR, sementara top lagging movers emiten TPIA, AMMN, BREN.
Adapun diperdagangan Senin (18/11) pagi ini, Kospi tercatat menguat +0.89%, sementara Nikkei mencatatkan pelemahan -1.16%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak turun, didorong sentimen menurunnya pasar AS dan komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (18/11).
https://pasardana.id/news/2024/11/18/analis-market-18112024-ihsg-berpotensi-melemah/