
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/10), IHSG ditutup melemah -36,75 poin (-0,48%) ke level 7.569,85.
IHSG kembali melanjutkan pelemahan enam hari secara berturut-turut.
Pelemahan tersebut disebabkan rilis kinerja emiten Q3-2023 yang secara umum tidak terlalu bagus hasilnya.
Di saat yang sama, investor asing terus melanjutnya aksi jualnya, sehingga ikut menekan Rupiah dalam beberapa hari terakhir.
Dari eksternal, dolar tetap berada di dekat level tertingginya, didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan pendekatan yang lebih hati -hati terhadap strategi pelonggarannya.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,22%), S&P 500 (-0,33%), & Nasdaq (-0,49%).
Para investor memproses putaran lain dari laporan keuangan perusahaan dan menunggu hasil dari Big Tech di tengah tanda-tanda ekonomi yang mendingin.
Para pembuat chip menghadapi tekanan, dengan Nvidia turun -0,9%, AMD turun -10,6% karena panduan yang lemah, dan Super Micro Computer anjlok -32,7%.
Dari data ekonomi menunjukkan pertumbuhan PDB AS melambat menjadi 2,8% secara tahunan di Q3, sedikit di bawah estimasi yang sebesar 3%.
Kemudian, pasar tenaga kerja yang kuat mengurangi harapan untuk penurunan suku bunga Fed.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring berlanjutnya aksi jual investor asing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (31/10).
https://pasardana.id/news/2024/10/31/analis-market-31102024-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/