Home Bisnis MARKET Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru: Dorong Inovasi dan Pertumbuhan Blockchain

Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru: Dorong Inovasi dan Pertumbuhan Blockchain

6
0

Beritamu.co.id – Para pelaku di industri kripto Indonesia menyambut pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan harapan besar. 

Para pelaku industri kripto berharap, pemerintah dapat memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan ekosistem kripto dan teknologi blockchain di Indonesia, yang semakin menunjukkan potensi besar dalam ekonomi digital.

Dalam siaran pers, Kamis (24/10), Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal mengaku optimis terhadap kepemimpinan di era baru Indonesia ini. 

“Kami percaya pemerintahan yang baru saat ini akan melanjutkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri kripto, serta menciptakan kerangka regulasi yang mendukung pertumbuhan sambil tetap menjaga stabilitas dan keamanan pasar. Kami harap pemerintah bisa menunjukkan minat besar pada kripto dan blockchain sebagai solusi untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Ini menjadi momentum penting bagi industri kripto di Indonesia untuk terus berkembang,” ungkapnya.

Sementara itu, Subani selaku Direktur Utama CFX, bursa kripto teregulasi di Indonesia, menyampaikan harapannya agar industri kripto Indonesia terus tumbuh pesat dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi dalam pengembangan produk-produk baru yang bermanfaat bagi investor dan masyarakat luas. 

Menurutnya, dengan adopsi teknologi blockchain yang kian berkembang harus dimanfaatkan potensinya dengan maksimal.

“CFX menyambut baik pemerintahan Prabowo-Gibran dan berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital, khususnya di sektor kripto. Sebagai bursa kripto satu-satunya, kami percaya bahwa kolaborasi yang tercipta akan memperkuat tugas kami dalam melakukan pengawasan perdagangan transaksi kripto untuk memastikan keamanan, transparansi, dan terus melakukan edukasi di industri ini,” jelas Subani.

Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Robby, menekankan pentingnya regulasi yang mendukung pertumbuhan tanpa menghambat inovasi. 

Menurutnya, industri aset kripto memerlukan keseimbangan antara perlindungan konsumen dan ruang untuk berinovasi. 

“Kami berharap adanya regulasi yang responsif dan adaptif, yang bukan hanya melindungi konsumen, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem blockchain yang sehat dan kompetitif. Dengan regulasi yang tepat, kita bisa menghadirkan keseimbangan antara perlindungan dan inovasi,” terang Robby.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (13/2/2023) : IHSG Berpotensi Sideways

Hal senada juga disampaikan Budi Santosa, pendiri Indonesian NFT Community (IDNFT), yang menyoroti perlunya kebijakan yang memperjelas dan mendukung infrastruktur blockchain. 

“Regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi industri serta pengguna adalah kunci. Selain itu, dukungan terhadap infrastruktur blockchain dan perluasan edukasi publik sangat diperlukan untuk meningkatkan adopsi kripto dan teknologi terkait,” jelas Budi. 

Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi dengan akademisi dan industri. 

Selain itu, harapannya, pemerintah juga sudah mulai menerapkan blockchain di sektor publik.

“Dengan pemerintahan baru ini, industri kripto Indonesia berharap dapat terus berkembang di bawah regulasi yang mendukung inovasi serta kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekosistem kripto dan blockchain di Tanah Air. Tantangan ke depan akan menjadi peluang besar, jika pemerintah mampu memberikan dukungan yang proaktif dan memajukan Indonesia di sektor ekonomi digital,” tandasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi kripto di Indonesia terus meningkat pesat. 

Dari Januari hingga September 2024, nilai transaksi kripto mencapai Rp426,69 triliun, melonjak 351,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Selain itu, jumlah pengguna kripto juga mengalami lonjakan, mencapai total 21,28 juta pengguna, termasuk penambahan 380 ribu pengguna baru pada bulan terakhir.

Lebih dari itu, Indonesia berhasil memperkuat posisinya di ruang aset digital global. 

Sementara itu, laporan dari perusahaan analitik blockchain, Chainalysis bertajuk, ‘The 2024 Global Crypto Adoption’ mengungkapkan, bahwa pada tahun 2024, Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. 

Posisi ini menunjukkan kemajuan signifikan, dengan Indonesia berada di atas Amerika Serikat (AS), Vietnam, Ukraina, dan Rusia, yang masing-masing menduduki peringkat keempat hingga ketujuh dunia. 

Pencapaian ini menunjukkan potensi besar industri kripto di Indonesia.


https://pasardana.id/news/2024/10/24/industri-kripto-indonesia-sambut-pemerintah-baru-dorong-inovasi-dan-pertumbuhan-blockchain/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here