Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/10), IHSG ditutup menguat +21,99 poin (+0,29%) ke level 7.648,94.
Nilai tukar Rupiah berhasil menguat +0,12% terhadap dollar AS menjadi Rp15.536 (JISDOR) menjadi booster buat penguatan IHSG.
Kemudian, haril Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di level 6%.
Investor asing masih tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp209,65 miliar (regular market).
Dari eksternal, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini meskipun perkiraan mayoritas investor sebesar 50 bps.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,79%), S&P 500 (+0,47%), & Nasdaq (+0,28%).
Saham-saham di AS ditutup sebagian besar lebih tinggi pada hari Rabu. Investor mengapresiasi kinerja Morgan Stanley (+6,5%) setelah laba dan pendapatan perusahaan melampaui estimasi.
Selain itu, Abbott naik +1,5% didorong hasil kuartalannya sedikit lebih kuat dari yang diharapkan.
Di sisi lain, Intel turun -1,4% setelah asosiasi cyber China menyerukan peninjauan produk Intel yang dijual di China.
Megacaps termasuk Apple (-0,9%), Microsoft (-0,6%), Amazon (-0,4%), Meta (- 1,7%) dan Alphabet (-0,2%) sebagian besar berada di zona merah karena pedagang mengalihkan perhatian mereka ke perusahaanperusahaan yang lebih kecil.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini menantikan rilis data Prompt Manufacturing Index (PMI) Q3-2024 dan Laporan Survei Kegiatan Dunia Usaha Indonesia (Q3-2024),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (17/10).
https://pasardana.id/news/2024/10/17/analis-market-17102024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/