Beritamu.co.id – Kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan menggulirkan program subsidi Rp7 juta disambut positif masyarakat.
Adapun pada tahun ini, program dengan anggaran yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian sebesar Rp350 miliar dan kuota yang diberikan sebanyak 50.000 unit telah ludes.
Bahkan, pemerintah harus memberikan kuota tambahan sebanyak 10.820 unit yang langsung habis terpakai.
Berdasarkan laman Situs jejaring Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan BerMotor Listrik Roda Dua (Sisapira), pada 15 Oktober 2024, sebanyak 49.062 unit motor listrik telah tersalurkan.
Sementara sebanyak 9.535 unit dalam proses pendaftaran, dan 2.222 sudah terverifikasi.
Program insentif dilaksanakan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Kemudian juga merujuk pada Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 6 Tahun 2023 jo 21 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Setelah kuota tersebut habis, maka sejumlah motor yang masuk dalam program subsidi Rp7 juta kembali ke harga normal.
Hal ini membuat sejumlah motor listrik yang awalnya dijual Rp13-15 juta, kembali ke harga Rp20 jutaan.
Meski demikian, rencananya, subsidi untuk penjualan motor listrik akan dilanjutkan pada 2025.
Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang melakukan analisis dan berencana untuk mengusulkan bentuk atau skema insentif yang paling sesuai dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik roda dua.
Sebagai informasi, terdapat puluhan model motor listrik dari berbagai merek yang bisa dibeli dengan bantuan subsidi, seperti Volta, Gesits, Selis, Polytron, Smoot, United E-Motor, Honda, Pasific, Viar, dan lain-lain.
https://pasardana.id/news/2024/10/16/subsidi-sudah-habis-harga-motor-listrik-meroket-hingga-rp20-jutaan/