Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (11/10), IHSG ditutup menguat +40,52 poin (+0,54%) ke level 7.520,60.
Penguatan IHSG tidak lepas dari penguatan saham -saham big caps seperti AMMN (+3,10%), BBRI (+0,82%),PANI (+6,43%), & BYAN (+1,52%).
Di saat yang sama, nilai tukar Rupiah/USD terapresiasi +0,31% menjadi Rp15.658 (JISDOR).
Namun, net foreign sell masih terjadi di pasar saham domestik, yakni sebesar Rp112,11 miliar (regular market).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,33%, didorong oleh menguatnya AMMN (11,18 poin ke IHSG), PANI (7,08 poin ke IHSG), TLKM (6,75 poin ke IHSG), & BBRI (5,19 poin ke IHSG).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,97%), S&P 500 (+0,61%), & Nasdaq (+0,33%).
Saham-saham AS menguat pada hari Jumat, didukung oleh laporan keuangan yang kuat dari bank-bank besar, memberikan nada optimis untuk musim laporan keuangan kuartal ketiga.
Meskipun Tesla turun -8,8% karena acara robotaxi yang mengecewakan.
Momentum positif ini didukung lebih lanjut oleh data ekonomi, di mana inflasi grosir yang tidak berubah mengindikasikan kemajuan dalam mengendalikan inflasi, sementara inflasi yang tinggi pada hari Rabu membuat ketidakpastian seputar penurunan suku bunga The Fed di masa depan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir, DJIA (+1,21%), S&P 500 (+1,11%), & Nasdaq (+1,12%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Agst -24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (14/10).
https://pasardana.id/news/2024/10/14/analis-market-14102024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
