Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (08/10/24) didukung aksi beli saham Teknologi seiring para investor menunggu data Inflasi AS dan dimulainya rilis laporan keuangan kuartal 3; setelah turun sekitar 1% akibat tekanan jual pada hari Senin dari lonjakan yield US Treasury, meningkatnya ketegangan Timur Tengah, dan evaluasi ulang ekspektasi pemotongan suku bunga AS.
Namun pelonggaran imbal hasil obligasi pada hari Selasa, membuat para investor tertarik pada saham-saham dengan pertumbuhan tinggi, yang diuntungkan oleh biaya pinjaman yang lebih rendah untuk mendorong pertumbuhan mereka, seperti perusahaan-perusahaan Teknologi.
Nama-nama saham perusahaan Teknologi kelas berat menguat, membantu mendorong NASDAQ dan S&P 500 kembali di atas level yang mereka capai minggu lalu.
Nvidia , satu dari Magnificent Seven, naik 4,1% untuk persentase kenaikan harian terbesar dalam sebulan. Apple, Tesla, dan Meta Platforms semuanya naik antara 1,4% dan 1,8%. S&P 500 naik 0,97%, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,45%,
Dow Jones Industrial Average menguat 126,13 poin, atau 0,30%, ke level 42.080,37.
MARKET SENTIMENT :
– Sebagian besar sektor S&P menguat, meskipun dua sektor berakhir negatif. Salah satunya adalah sektor Material, yang turun 0,4% karena harga logam merosot akibat memudarnya optimisme atas langkah-langkah STIMULUS CHINA . Saham-saham perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS juga turun, mengikuti penurunan saham-saham di pasar domestik Hang Seng & SSEC. Saham Alibaba Group, JD.com , dan PDD Holdings merosot antara 5,4% dan 7,5%. Sektor Energi merupakan sektor yang paling terpukul, tergelincir 2,6% dalam penurunan satu hari terbesarnya sejak 20 Agustus, karena harga minyak turun setelah alami reli pada hari Senin.
– Pasar saat ini sedang menunggu data US CPI, yang akan dirilis pada hari Kamis ini (selain FED MINUTES/Notulen Rapat Sept lalu) untuk mengetahui petunjuk selanjutnya mengenai tingkat suku bunga The Fed dan review pasar tenaga kerja yang memburuk. Jika CPI keluar sesuai harapan, hal ini menandakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada FOMC Meeting November, yang mana para pelaku pasar sekarang telah memperhitungkan peluang hampir 87,3% untuk itu , serta 12,7 % kemungkinan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga sama sekali , demikian menurut CME FedWatch. Adapun Fed Fund Rate masih condong ke arah pelonggaran 50 bps lagi hingga akhir tahun.
– LAPORAN KEUANGAN KUARTAL 3 juga menjadi fokus, dengan bank-bank besar dijadwalkan untuk melaporkannya pada hari Jumat ini. Perkiraan tingkat pertumbuhan pendapatan untuk S&P 500 adalah 5%, menurut perkiraan LSEG.
– Pasar juga masih berfokus pada meningkatnya risiko KONFLIK TIMUR TENGAH karena Israel terus meningkatkan serangan militernya ke Lebanon untuk memerangi Hizbullah, sekaligus melanjutkan perang dengan Hamas di Gaza.
MARKET ASIA & EROPA:
– Setelah saham-saham CHINA sempat menguat ke level tertinggi 2 tahun setelah liburan Golden Week, saham-saham tsb akhirnya kehilangan daya tarik setelah pemerintah China tidak memberikan rincian pelaksanaan stimulus untuk mempertahankan optimisme pasar. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 9,4%, penurunan terbesar sejak 2008, menghapus sebagian keuntungan besar yang diperoleh setelah libur itu, setelah perencana ekonomi pemerintah Zheng Shanjie mengatakan kepada wartawan bahwa China “sangat yakin” akan mencapai target ekonomi untuk tahun 2024 dan akan menarik 200 miliar Yuan (USD 28,36 miliar) dari anggaran tahun depan untuk dibelanjakan pada proyek investasi dan mendukung pemerintah daerah. Namun kegagalan untuk merinci langkah-langkah baru secara memadai memicu kekhawatiran tentang komitmen China untuk menarik ekonomi mereka keluar dari kemerosotannya saat ini. Shanghai Composite dan CSI300, yang keduanya ditutup selama hari libur, berakhir masing-masing 4,6% dan 5,9% lebih tinggi, memangkas keuntungan di awal sesi yang sempat lebih dari 10%.
– Household Spending orang JEPANG membaik secara bulanan di bulan Aug, naik 2.0% mom dan ini lebih tinggi dari perkiraan 0.5%; walau secara tahunan masih terkontraksi 1.9% yoy. Di sisi sebaliknya, INDONESIA justru laporkan Penjualan Sepeda Motor bulan Sept yang merosot dan Consumer Confidence yang lagi-lagi turun dari bulan sebelumnya, Sept ini di angka 123.5 , lebih rendah dari 124.4 di bulan Aug. Performa yang lebih baik datang dari benua EROPA, di mana Industrial Production JERMAN nampak menguat di bulan Aug.
KOMODITAS: Harga MINYAK merosot tajam menyusul potensi gencatan senjata setelah reli yang terjadi baru-baru ini yang dipicu oleh eskalasi KONFLIK TIMUR TENGAH , yang menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan. Minyak mentah US WTI & BRENT keduanya jatuh 4,63% masing-masing menjadi USD 73,57/ barel, dan USD 77,18 /barel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara mereka telah menewaskan dua penerus pimpinan Hizbullah yang terbunuh, saat Israel memperluas serangannya terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut. Komentar tersebut dirilis beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah membuka pintu untuk menegosiasikan gencatan senjata. Lebih lanjut, ada data API Weekly Crude Oil Stock menyatakan terjadi lonjakan persediaan minyak mentah AS sebesar 10.9 juta barrel, jauh di atas perkiraan 1.95 juta barrel, menyusul withdrawal 1.458 juta barrel di pekan sebelumnya.
CURRENCY & FIXED INCOME: US DOLLAR naik tipis 0,05% terhadap Yen Jepang dan 0,67% terhadap Yuan China pada hari Selasa. YIELD US TREASURY tenor 10 tahun bertahan di atas 4% untuk hari kedua.
IHSG lakukan percobaan naik namun langsung terhentikan oleh Resistance pertama: MA10 persis pada titik High 7592.88. Walau penutupan menguat 53pts/+0.71% ke level 7557, Net Sell asing masih terpantau ada walau tipis sebesar IDR 39.74 (RG market) .
Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas berharap, IHSG mampu manfaatkan sentimen market regional yang beralih dari market China kembali ke Indonesia, dimulai dari penguatan sektor tulang punggung IHSG yaitu Finance kemarin.
“Namun perlu kami ingatkan bahwa krusial untuk IHSG terus pertahankan kenaikan at least sampai tembus 7600 (Closing position) untuk menetralisir ancaman konsolidasi lebih lanjut,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (09/10).
“Secara teknikal, IHSG Rebound dari Support, uji ulang MA50 yang tertembus, dan berpotensi pergerakan turun yang berkelanjutan,” lanjut analis NH Korindo Sekuritas.
https://pasardana.id/news/2024/10/9/analis-market-09102024-ihsg-berpotensi-koreksi/